Ia juga mengakui pekerjaannya sebagai mitra pengemudi GrabBike memberikannya sumber penghasilan tetap.
“Saya mendaftar menjadi mitra GrabBike karena saya yakin teknologi akan membawa peluang baru dalam sektor transportasi di Jayapura. Di usia yang tak lagi muda ini, tadinya saya tidak memiliki pekerjaan tetap dan melakukan pekerjaan serabutan untuk memenuhi kebutuhan harian saya dan keluarga. Setelah bergabung dengan Grab, saat ini, saya bisa membeli sepeda motor, memenuhi kebutuhan pendidikan anak, dan yang terpenting, membantu masyarakat Jayapura untuk beraktivitas dengan mudah. Dalam sehari, bisa sampai 30 pelanggan yang saya bawa,” paparnya.
Platform digital juga membuka lapangan pekerjaan untuk lebih banyak orang. Andreas Juan Rahawarin (35) adalah mitra pengemudi yang berhasil bangkit di tengah pandemi Covid-19.
“Dulu tahun 2016, saya mencoba peruntungan dengan membuka usaha kuliner yang menyuguhkan masakan khas Papua di Timika. Setelah berjalan kurang lebih tiga tahun, saya menutup restoran tersebut karena tidak berjalan dengan baik. Saya kembali ke Jayapura untuk mencoba peruntungan lain dengan berjualan makanan di kantin sekolah, namun harus ditutup karena pandemi,” ungkap Andreas.
Komentar