Kisah Fery Syahputra, Rencana Rayakan Imlek Berbuah Duka

SORONG, – Pasca pertikaian antar dua kelompok pada Selasa (25/1/22), pihak keluarga jenazah terus mendatangi posko DVI antemortem siedokes Polres Sorong Kota dan BKO biddokkes Polri Papua Barat di halaman RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (26/1/22).

Kedatangan mereka guna mencari anak dan adik mereka yang menjadi korban kebakaran di Tempat Hiburan Malam (THM) Doubel O. Kebanyakan keluarga bahkan teman mendatangi posko DVI Antemortem siedokes Polres Sorong Kota dan BKO biddokkes Polri Papua Barat untuk memberikan data diri jenazah. Terlihat beberapa keluarga hendak melapor dengan membawa KTP serta kartu keluarga.

____ ____ ____ ____

Salah satu keluarga korban, Fery Syahputra sengaja datang jauh-jauh dari Palembang usai mendengar kabar, adiknya menjadi salah satu korban kebakaran THM Double O yaitu Ferman Syahputra. Ferman Syahputra yang sebelumnya belum diketahui asalnya dan menjadi salah satu daftar nama dugaan jenazah yang terbakar, akhirnya diketahui berasal dari Palembang.

“Dia baru saja pindah ke Sorong sebagai Suplier Minuman, Komunikasi dengan dia lancar saja. Sebelum kejadian juga sempat komunikasi dan bilang rencana tanggal 31 pulang ke Palembang mau merayakan Imlek bersama keluarga,” ungkapnya.

Feri yang mewakili keluarga menyatakan kedukaannya ditinggal adiknya yang sengaja pergi merantau di Sorong untuk bekerja dan harus jauh dari keluarga. Tidak ada firasat yang dirasakan keluarga, menurut Feri, Ferman hanya mengatakan akan pulang ke Palembang nanti tanggal 31 bulan ini.

Usai menyerahkan identitas yang dibawanya, Fery pun diambil sampel DNA oleh tim DVI Antermotem Biddokes Polres Sorong Kota dan Polda Papua Barat.

Ia berharap hasil identifikasi bisa secepatnya dilakukan agar Ia bisa membawa jenazah adiknya untuk dimakamkan di tanah kelahiran mereka. (Fatrab)

Komentar