Sorongnews.com- Suasana perayaan Idul Adha tahun ini di kota Sorong memang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi corona membuat sholat idul adha harus dilakukan di masjid masing-masing.
Dalam sholat idul adha kali ini Syaiful Maliki Arief yang juga anggota Dewan Provinsi Papua Barat berkesempatan menjadi khatib di Masjid Baitul Inayah Jalan Bangau 2, (31/7).
Dalam khutbahnya Syaiful berpesan agar keterbatasan akibat pandemi virus corona, tak menghalangi kita untuk mengambil keteladanan dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ‘alaihis salam.
“Pandemi corona membuat umat Islam tidak bisa melakukan ibadah seperti biasanya, bahkan ibadah haji tahun ini dibatasi. Kota suci Makkah yang biasanya dipenuhi dengan jutaan jamaah haji, tahun ini hanya kaum muslimin yang mukim di Arab Saudi yang bisa berhaji. Tentu ini membuat kita sedih. Terlebih bagi calon jamaah haji yang mestinya berangkat tahun ini. Namun takdir Allah ini pasti ada hikmahnya. Dan bagi orang-orang yang bersabar, Allah akan membersamai dan menganugerahkan pahala tanpa batas,” paparnya dalam khutbah tersebut.
Keteladanan pertama dari Nabi Ibrahim ‘alaihis salam adalah senantiasa menguatkan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kedua, Tawakal layaknya Nabi Ibrahim dan Bunda Hajar. Keteladanan selanjutnya adalah pendidikan (tarbiyah) anak-anak dengan tarbiyah Islamiyah.
“Parenting Nabi Ibrahim adalah parenting yang menjadikan aqidah sebagai pondasi. Pondasi karakter anak, pondasi keyakinannya, pondasi pola pikirnya, pondasi segalanya. Jika anak memiliki aqidah yang lurus (salimul aqidah), orangtua boleh lebih tenang. Separuh tugasnya telah selesai. Sebab imanlah yang menjadi kunci utama masuk surga,” tuturnya saat hendak mengakhiri khutbah Idul Adha kali ini.(Ay) [Adv]
Komentar