Ketua MRP Papua Barat Daya : Program Strategis Nasional Butuh Sosialisasi yang Jelas ke Masyarakat

SORONG – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya, Alfons Kambu, menegaskan pentingnya sosialisasi yang jelas terkait Program Strategis Nasional (PSN) di Papua. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri diskusi “Sinergi Aksi LMA bersama GMKI dalam Mendorong Program Strategis Nasional” di Kota Sorong, Senin (22/9/25).

Menurut Alfons, masyarakat sering kali menerima informasi sepotong-sepotong dari media sosial sehingga menimbulkan kekhawatiran berlebihan.

“Begitu mereka dengar dari media sosial, langsung berapi-api. Padahal, informasi itu belum tentu benar. Inilah pentingnya pemerintah hadir memberi sosialisasi secara jelas,” ungkapnya.

Alfons menilai, PSN memiliki dampak positif sekaligus tantangan. Dari sisi positif, PSN bisa membuka lapangan pekerjaan baru, termasuk mendukung para ibu hamil dan menyusui melalui program makan bergizi. Namun di sisi lain, ia menyoroti proses sosialisasi yang masih minim sehingga menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.

“Negatifnya hanya pada soal proses informasi yang tidak jelas. Kalau positifnya, ya banyak mulai dari ciptakan lapangan kerja, dukungan pada ibu hamil, sampai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Itu sebenarnya tidak ada masalah kalau dijalankan dengan baik,” tegasnya.

Alfons juga mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada wacana, melainkan memperhatikan realitas di lapangan. Ia mencontohkan, banyak hasil pertanian masyarakat Papua yang belum terserap dengan baik.

“Sekarang ini banyak masyarakat sudah punya hasil tani, tapi didorong ke mana? Pemerintah harus melihat ini, mendorong produksi lokal, bukan sekadar wacana,” ujarnya.

Lebih jauh, Alfons menekankan agar regulasi, mekanisme kerja, dan aspek keuangan negara dalam PSN disampaikan secara transparan ke masyarakat. Ia mengingatkan bahwa perubahan kebijakan yang sering terjadi justru menimbulkan kebingungan baru.

“Kebijakan sering berubah. Menteri lama buat aturan, menteri baru ubah lagi. Bulan depan bisa muncul persoalan baru. Jangan sampai pembangunan lima tahun ke depan habis terbuang hanya karena kebijakan yang tidak konsisten,” tambahnya.

Sebagai penutup, Alfons meminta pemerintah serius menangani sosialisasi PSN agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan.

“Harapan saya, pemerintah sosialisasikan secara serius. Jangan hanya jadi proyek lima tahunan. Masyarakat butuh informasi yang jelas, bukan simpang siur,” pungkasnya. (Oke)

Komentar