SORONG, – Sikap tidak menyenangkan dirasakan oleh jurnalis perempuan sorongnews.com saat hendak melakukan upaya konfirmasi terkait mandeknya pasokan air minum ratusan pelanggan PDAM PT Tirta Remu pasca banjir sebulan lalu.
Selain perlakuan dari sejumlah pegawai, sikap tak komunikatif direktur perusahaan milik daerah itu pun disayangkan berbagai pihak.
Selain disayangkan oleh pemred sorongnews.com, dukungan juga diberikan oleh korwil Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Papua – Maluku, Chanry Suripatty.
Dalam keterangan tertulisnya, Chanry menyayangkan sikap seorang pemimpin perusahan publik tersebut.
“Sikap pimpinan seperti ini adalah sikap tidak terpuji, padahal tugas-tugas jurnalistik untuk kepentingan publik, apalagi menyangkut soal air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Akibat banjir, kan masyarakat sekarang sangat membutuhkan air bersih. Kenapa seorang direktur modelnya seperti itu, apalagi dia seorang direktur yang juga melayani kepentingan umum. Semoga yang bersangkutan bisa paham tugas jurnalistik. Jangan terlalu alergi dengan wartawan. Jangan – jangan ada sesuatu yang disembunyikan,” sesal Chanry.
Ia berharap kepada Pj Wali Kota Sorong untuk mengevaluasi kembali kinerja perusahaan milik daerah tersebut. Apalagi ada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, Publik layak mengetahui kinerja perusahaan tersebut.
Senada dengan Ketua IJTI, Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua Barat, Norma Fauzia Muhammad juga menyampaikan hal yang sama. Ia menyayangkan sikap Direktur yang tak koperatif menjawab keresahan publik.
“Tidak sepatutnya beliau bersikap seperti itu, sekalipun banjir tidak ada sangkut pautnya dengan pihaknya. Namun untuk ketersediaan air bersih, tentu sudah menjadi kewajiban pihaknya. Sehingga ketika dimasa kesulitan air bersih, pihaknya harus bertanggungjawab atas ketersediaan air bersih tersebut. Warga mau mengeluh ke mana lagi kalau bukan ke mereka yang berwenang. Air itu kan dibayar, tidak gratis,” sesal Fauzia.
Ia berharap sikap Direktur dan manajemen PT Tirta Remu lebih baik ke wartawan, karena tugas wartawan adalah memberikan informasi ke publik.
“Jadi kalau tidak mau diwawancarai, sebaiknya ditolak dengan baik-baik. Karena wartawan juga tidak akan memaksa jika nara sumber telah melakukan komunikasi,” harap Fauzia. (Oke)
___
__
___
___
___
___
___
___
__
___
__
__
__
___
Komentar