Kemendagri Ajak Pemkot Sorong Ubah Mindset Masyarakat untuk Olah Sampah

SORONG, PBD- Kota Sorong merupakan salah satu Kota di Indonesia yang menjadi perhatian Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri)
terkait penanganan dan pengolahan sampah.

Terkait hal tersebut, Kemendagri yang diwakili Direktur Bitjen Bina Bangda, Iwan Kurniawan bersama tim melakukan kunjungan ke Sorong dan disambut baik oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Sorong Geogre Yarangga, pada Kamis (15/6/23).

____ ____ ____ ____

Dikatakan Geogre, Pemkot Sorong sangat memberikan apresiasi atas kunker perwakilan Kemendagri dan pesan terkait lahan untuk pembuangan sampah akan segera ditindaklanjuti.

“Setelah melihat TPA, pemerintah pusat harap agar pemda harus siapkan lahan, kami sudah siapkan, 2 hektar dijalan handayani dan 10 hektar di jalan makbon yang sementara sedang dikerjakan oleh Balai PUPR,” ucap Geogre Yarangga.

Dibeberkannya, Pemkot Sorong pernah menyurat ke Kementerian PUPR agar buat akses jalan kedalam, sebab kedepannya TPA bukan lagi dipinggiran jalan, namun akan ada pos jaga, sehingga terkontrol baik dan jarak buang sampah sudah 10 hektar kedalam.

Geogre menyebutkan, pemerintah siap menyediakan tempat pembuang sementara terpadu (TPST), agar Kota Sorong dapat menangani secara baik penanganan sampah.

“Kita akan berkoordinasi dengan dinas teknis segera bekerja, karena tim masih ada secara teknis mereka akan diskusikan supaya ada data-data yang harus dilengkapi, untuk di TPS sementara masih lewat dinas, tetapi juga ada pihak ketiga,” ujarnya.

George berharap, dengan ubah mindset masyarakat dari tim bina bangda, kedepan pemkot bisa baik dalam kelola sampah agar target sekian tahun pun sampah tersebut tidak akan menumpuk di TPA.

Sementara itu, Direktur Bitjen Bina Bangda, Iwan Kurniawan menyebutkan bahw maksud dan tujuan kedatangan pihaknya untuk melihat langsung pengelolaan sampah dan ubah mindset agar bisa tertangani dengan baik.

“Kebetulan Kemendagri ada program dukungan penguatan kelembagaan, regulasi peningkatan pelayanan publik pada masyarakat dan program infrastruktur yang jadi kewenangannya daerah,” tutur Direktur Bitjen Bina Bangda, Iwan Kurniawan

Ditegaskan Iwan, misalnya perubahan mindset masyarakat yang sekarang kebijakan sistem terjadi secara linier, artinya masyarakat buang kemudian angkut.

“Nah sekarang perubahan kebijakan platform pengolahan sampah, seharusnya tidak buang terus angkut, tetapi bagaimana sampah diolah dan dipilih oleh masyarakat kemudian masuk bank sampah,” tegasnya.

Menurutnya, ini suatu program penanggulangan sampah TPA yang bagus, jika tidak ada perubahan mindset masyarakat, perlu melakukan pemilahan dari hulu tentunya akan terjadi penumpukan.

Sehingga diharapkannya, melalui dorongan Kemendagri, Kota Sorong dapat memiliki komitmen yang tinggi dalam menangani sampah lewat pengolahannya agar betul-betul menjadi Kota indah dan bersih. (Mewa/Jharu)

Komentar