SORONG, – Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan menyayangkan masih banyaknya aparat Pemerintah, Aparatur Sipil Negara (ASN), honorer dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum melakukan vaksinasi.
Kekecewaan tersebut diungkap Kapolres usai memimpin rapat kordinasi dan sosialisasi penggunaan aplikasi Peduli Lindungi bagi pengelola ruang publik di Aula Samu Siret Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (13/1/22).
Diungkapkan olehnya bahwa saat ini jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Sorong berjumlah 6 (enam) orang, namun tidak diketahui keberadaannya, di mana ke-6 (enam) orang tersebut apakah melakukan isolasi mandiri, isolasi terpusat atau dirawat di rumah sakit, sehingga perlunya kewaspadaan untuk tetap menerapkan protokoler kesehatan.
Selain itu, Polres Sorong Kota dibantu dinas terkait juga melakukan upaya percepatan pencapaian vaksinasi hingga kini Kota Sorong telah mencapai 59,1% dan masih mengejar target 70%. Sehingga masih ada sekitar 22.000 orang yang belum di vaksin termasuk aparatur negara.
“Yang di pemerintahan juga menjadi sasaran kami, karena sampai saat ini Kota Sorong kan kekhususan. Jangan menyuruh warga untuk vaksin tapi Pemerintah sendiri belum divaksin. Saya sudah minta data, berapa ASN, honorer, OPD yang Sudah divaksin dan belum, tapi sampai Hari ini belum dikasih. Kita akan kejar dan menjadi prioritas, minimal dosis pertama,” ujar Kapolres.
Ia pun berharap aplikasi Peduli Lindungi juga dapat dipasang di Pemerintahan Kota Sorong, sehingga dapat menjadi contoh bagi instansi, OPD serta pengelola ruang publik lainnya. (Oke)
Komentar