KABUPATEN SORONG,- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Papua Barat, melaksanakan penyuluhan pedagang pasar dan kampanye pasar pangan aman berbasis komunitas (PPABK) bertempat di pasar pagi Warmon, kabupaten Sorong, Papua Barat, Rabu (3/8/22).
Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, perwakilan dari tiap komunitas pedagang pasar, terlihat antusias menerima materi tentang pedoman cara ritel pangan yang baik (CRPB) serta pengelolaan pasar menuju pasar aman dari bahan berbahaya.
Selain menerima materi, perwakilan dari tiap komunitas pedagang pasar pagi Warmon kerap kali melontarkan pertanyaan kepada narasumber terkait persoalan seputar keamanan pangan yang dapat terjadi.
Sehingga kemudian hal ini menjadi bagian menarik untuk menjawab berbagai tantangan permasalahan dalam keamanan pangan dan juga sebagai bagian upaya menjaga kestabilan mutu dari pangan yang dihasilkan.
Koordinator Informasi dan Komunikasi BPOM Papua Barat, Budi Triyanto mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan pedagang pasar dan kampanye ini, merupakan bentuk dari pasar pangan aman berbasis komunitas (PPABK), sehingga pihaknya melibatkan komunitas-komunitas pasar, terutama para pedagang agar dimana pihaknya memberikan informasi seputar keamanan pangan.
“Jadi kedepannya itu, para pedagang, pengelola pasar serta lintas sektor terkait yakni Disperindag kabupaten Sorong, ini bisa kami berikan informasi terkait keamanan pangan, menambah pengetahuan dan wawasan terkait keamanan pangan, terutama di pasar pagi Warmon ini, sehingga komunitas-komunitas disini terpapar terkait informasi-informasi keamanan pangan yang baik,” kata Budi kepada Sorongnews.com, Rabu (3/8/22).
Lanjutnya, disampaikan Budi bahwa pihaknya telah memberikan pengetahuan dan wawasan berkaitan dengan cek cara retail pangan yang baik (CRPB) dan pedoman bagi pedagang, agar para pedagang ini dapat menjual pangan sesuai dengan pedoman pangan yang baik tentunya.
“Jadi menjual itu tidak hanya sekedar menjual, lalu dapat untung, tapi juga memperhatikan kebersihan, keamanan, mutu, gizi pangan yang dijual, selain bermanfaat bagi si penjual, juga bermanfaat bagi si pembeli, pangan aman untuk kita semua,” terangnya.
Kemudian, untuk pembelajaran produk agar konsumen dapat memilih dan menilai produk yang tentunya aman, pihaknya mencetuskan terkait pedoman sederhana, yakni dengan simbol cek klik.
“Untuk berbelanja, jadi kami punya pedoman, pedoman sederhana adalah cek klik, yakni cek kemasan, cek lebel, cek ijin edar, dan cek kadaluarsa,” ungkapnya.
Dimana, penyuluhan dan kampanye pasar pangan aman berbasis komunitas, BPOM Papua Barat melaksanakan dua intervensi pasar di tahun 2022, yakni di pasar pagi Warmon, kabupaten Sorong, dan juga pasar Mbilim Kayam, Raja Ampat.
Pada tahun sebelumnya, BPOM Papua Barat telah melaksanakan penyuluhan dan kampanye pasar pangan aman berbasis komunitas di wilayah Kaimana, Manokwari Selatan (Mansel) serta Manokwari.
Selanjutnya, BPOM Papua Barat dalam hal ini Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) yang berkantor di Manokwari ini, akan melaksanakan kegiatan serupa dengan melaksanakan target investasi pasar di masing-masing pasar di seluruh wilayah Papua Barat, target investasi pasar ini berkaitan dengan pedoman cara ritel pangan yang baik (CRPB) serta pengelolaan pasar menuju pasar aman dari bahan berbahaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kabupaten Sorong, Marten L. Pajala, mengapresiasi terkait langkah baik yang dilakukan BPOM Papua Barat melalui kegiatan penyuluhan pedagang pasar dan kampanye pasar pangan aman berbasis komunitas (PPABK) ini.
Dikatakannya bahwa untuk menjaga pengawasan terhadap bahan pangan agar tetap terjaga keamanannya hingga menjaga kestabilan harga bahan pokok dipasaran, pihaknya telah menugaskan staf untuk memantau perkembangan ditiap pasar di wilayah kabupaten Sorong ini.
“Supaya pasar bagus, bahan makanan yang dijual di pasar ini terhindar dari zat-zat berbahaya, maka ditingkatkan pengawasan, kami Disperindag menugaskan staf secara berkala melakukan pengawasan terhadap bahan pangan yang jual dan beredar, serta menjaga terhadap kestabilan harga bahan pangan dipasaran, dan kami secara rutin melaporkan hasil temuan kami dilapangkan di dinas terkait di provinsi hingga ke pusat juga,” jelasnya.
Dimana sambungnya, terkait bahan pangan yang dicurigai mengandung zat-zat berbahaya, dipaparkannya terkait pangan yang mengandung zat-zat berbahaya di pasar pagi Warmon kabupaten Sorong ini, untuk saat ini pihaknya belum menemukan zat-zat yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
“Selama ini, untuk bahan pangan yang mengandung zat-zat berbahaya, untuk di pasar pagi Warmon, kami belum temukan zat-zat berbahaya tersebut,” sambungnya.
Ditambahkan Marten, bahwa pasar aman dari bahan berbahaya ini berkaitan dengan pasar yang didalamnya terdapat komitmen dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, lintas sektor, komunitas pasar diantaranya pengelola, pedagang, pemasok, asosiasi, masyarakat dan pemangku kepentingan terkait dalam hal ini pihak swasta, lembaga swadaya masyarakat untuk mengendalikan peredaran bahan berbahaya yang disalahgunakan dalam pangan ataupun pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya. (Jharu)
Komentar