SORONG, PBD – Ratusan massa tumpah ruah menyaksikan pelantikan Ketua dan pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya di halaman GOR Pancasila, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (1/3/23).
Menggunakan kemeja berwarna merah, Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun melantik Pangdam Kasuari pertama, Joppye Onesimus Wayangkau sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya dan sejumlah pengurus periode 2019 – 2024.
Dalam sambutannya, dihadapan simpatisan PDI Perjuangan, Komarudin mengatakan bahwa banyak orang yang mau menjadi ketua DPD, tapi PDI Perjuangan harus selektif memilih Ketua DPD, pemain baru namun mempunyai kemampuan dan kerja yang tidak biasa-biasa saja. Apalagi diketahui Joppye memiliki rekam jejak yang baik saat memimpin pasukan di kemiliteran dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“Kami melihat rekam jejak dan kepemimpinannya yang banyak berpihak kepada masyarakat. Ia pernah dengan tegas melarang ilegal mining dan ilegal loging saat menjabat Pangdam Kasuari. Keberpihakan dia jelas ke rakyat dan PDI Perjuangan butuh orang yang seperti ini,” ujar Komarudin yang juga duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI ini.
Iapun berpesan kepada Joppye bahwa usai dilantik, sejumlah pekerjaan berat akan menanti, terutama menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Tugasnya berat, Kita kasih bintang 3 mantan jendral pimpin PDI Perjuangan. Kalau dulu pimpin militer sekarang pimpin PDIP, ritmenya tentu berbeda. Kalau dulu perintah siap, kalau ini perintah kadang melawan. Tapi disitulah seni berdemokrasi, dinamika sesuai amanah partai yang menganut faham demokrasi,” tutur Komarudin saat memberikan sambutan.
Ia pun menambahkan bahwa bahwa Joppye memiliki kemampuan memimpin dan provinsi Papua Barat Daya yang masih baru, perlu juga pemimpin baru yang dapat meletakan dasar yang baru.
Joppye Onesimus Wayangkau diketahui lahir di Serui 17 Juli 1962 merupakan Purnawirawan TNI-AD dan terakhir menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat. Panglima Kodam Kasuari Pertama yang menjabat sejak Desember 2016 dan berakhir April 2020 ini merupakan lulusan Akabri tahun 1986 memiliki karir cemerlang di kemiliteran. Tercatat, Ia menjadi orang asli Papua pertama yang menjabat Panglima di Papua.
Joppye pun dipersiapkan menjadi Anggota DPR RI Dapil Papua Barat Daya.
“Kalau calon Gubernur Papua Barat Daya, kami belum bicara kesana, yang penting Pemilu legislatif, pemilihan presiden berjalan dulu, baru bicara Gubernur. Dari kuota kursi di DPRD Papua Barat Daya, Kami optimis PDI Perjuangan harus miliki satu fraksi dan menjadi pemimpin di DPR,” tutup Komarudin.
Pantauan Sorongnews.com, pelantikan DPD PDIP Papua Barat Daya diramaikan dengan suling tambur, tarian daerah, artis sekaligus kader PDIP Edo Kondologit dan Harvey Malaiholo, serta hiburan dari band lokal Papua Barat Daya. Sejumlah pedagang pun tidak menyia-nyiakan moment tersebut dengan menjajakan berbagai menu jajanan yang dapat dinikmati oleh warga. (oke)
Komentar