SORONG, PBD – Menjelang pemilu 2024, Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua, Mansur M mengingatkan warga KKSS untuk bersikap arif, cerdas dan dewasa dalam berdemokrasi.
Warga KKSS harus bisa membedakan antara wadah organisasi paguyuban kedaerahan dengan organisasi sosial politik seperti partai politik (parpol).
“Kalau mau berpesta demokrasi, silahkan. Tetapi kita juga harus dewasa dan cerdas. Tidak boleh KKSS berlagak partai politik,” tegas pria kelahiran Sinjai, 1965 dari pasangan Massaniga dan Syamsiah ini kepada Sorongnews.com di Merauke, Papua Selatan, Selasa (19/12/23).
Dia menegaskan, wadah KKSS jangan dijadikan ajang politik praktis. Mansur yang juga merangkap Wakil Sekjen Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS adalah orang pertama yang melarang warganya terlibat politik praktis.
“Jangan dibawa-bawa KKSS ke politik praktis. Silahkan, kalau pribadi atau individu, tidak apa-apa,” ujar Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua Selatan.
“Kalau secara pribadi hak berpolitik, privat masing-masing silahkan. Tetapi secara organisatoris tidak boleh dibawa keranah politik praktis. Karena memang AD/ART tidak mengatur demikian. Kalau individu, ya silahkan saja. Tidak ada orang yang bisa melarang hak politiknya orang,” tandas Mansur. (Hidayatillah)
Komentar