SORONG, PBD – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Pengimbasan Matematika Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (GASING) Mandiri bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (5/11/25).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Maybrat Karel Murafer ditandai dengan penabuhan tifa.
Acara pembukaan diawali dengan penayangan video perjalanan program pengimbasan Matematika Gasing Mandiri serta perkenalan seluruh trainer yang terlibat dalam program tersebut.
Sebelumnya, Bupati Karel Murafer didampingi Sekretaris Daerah Maybrat Ferdinandus Taa, Plt Kepala Dinas Pendidikan Maybrat Hendrik Frasawi, serta sejumlah pejabat dan pihak terkait lainnya telah meninjau secara dekat implementasi program Gasing Mandiri yang diterapkan kepada siswa-siswi.
Dalam sambutannya, Bupati Maybrat Karel Murafer menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilai menjadi terobosan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Maybrat.
“Program Matematika Gasing menjadi inovasi luar biasa dalam pembelajaran. Anak-anak kita bisa memahami matematika dengan cara yang sederhana, menyenangkan, dan membangun rasa percaya diri. Saya sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah melaksanakan kegiatan ini secara mandiri,” ujar Bupati Maybrat Karel Murafer.
Bupati menegaskan bahwa program ini bukan hanya melatih kemampuan berhitung, tetapi turut menanamkan karakter dan semangat belajar kepada peserta didik.
“Saya berharap melalui kegiatan ini lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, pantang menyerah, dan semangat belajar tinggi,” ucapnya.
Karel turut menyoroti pentingnya komitmen semua pihak dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap bersaing di era global.
“Tanpa pendidikan, kita tidak bisa maju. Karena itu, kita harus terus menyiapkan SDM Maybrat yang cerdas dan berdaya saing tinggi untuk masa depan daerah dan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Maybrat Hendrik Frasawi dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Maybrat untuk memperkuat kemampuan dasar berhitung di kalangan siswa SD.
“Kami menemukan bahwa kemampuan dasar siswa dalam operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian masih perlu ditingkatkan. Karena itu, metode GASING kami terapkan untuk membangun dasar yang kuat sejak dini,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Maybrat Hendrik Frasawi.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program Gasing di Maybrat telah berjalan sejak tahun pertama dengan dukungan Yohanes Surya Foundation
dan kini telah memasuki tahap mandiri di tahun ketiga dan keempat.
“Kami sudah bisa melaksanakan program ini tanpa pendamping eksternal. Ini bukti bahwa guru-guru kita sudah terlatih dan siap menjadi pelatih di sekolah-sekolah,” terangnya.
Hendrik berharap kedepan, Matematika Gasing dapat menjadi ikon pendidikan Maybrat, dengan guru dan siswa yang kreatif, cerdas, dan percaya diri dalam menghadapi tantangan pembelajaran.
Kegiatan pengimbasan Matematika Gasing Mandiri ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, dengan melibatkan 101 guru dan 217 siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Maybrat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 orang telah dinyatakan terlatih penuh, sementara beberapa lainnya masih dalam tahap pelatihan.
Selain itu, 14 orang trainer dan tim pendamping turut mengambil bagian dalam pelatihan kali ini, dengan rencana ke depan untuk memperluas cakupan ke seluruh SD di Maybrat.
“Tujuan kami agar seluruh guru SD di Maybrat menguasai metode Gasing, sehingga pembelajaran matematika tidak lagi dianggap sulit oleh siswa, melainkan menjadi sesuatu yang mudah dan menyenangkan,” imbuhnya.
Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Permendiknas Nomor 3 Tahun 2005 dan peraturan turunannya, sebagai dasar hukum penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan guru.
Program Matematika Gasing dikembangkan untuk membantu siswa memahami konsep berhitung dengan cara yang mudah dipahami dan menyenangkan.
Melalui pendekatan ini, siswa diajak untuk berpikir logis, kreatif, dan cepat dalam menyelesaikan persoalan matematika.
Di Kabupaten Maybrat, metode ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan dasar siswa, sekaligus membangun kepercayaan diri mereka dalam pelajaran yang selama ini dianggap sulit.
Kegiatan pengimbasan Matematika GASING Mandiri ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Maybrat dalam membangun generasi muda yang cerdas dan siap menghadapi tantangan zaman.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pendidikan di Maybrat diharapkan terus maju menuju mutu yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. (Jharu)







Komentar