MANOKWARI, PAPUA BARAT – Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Manokwari menanggapi permasalahan penyalahgunaan lem Aibon dan sejenisnya di Kalangan anak di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
BKAG Kabupaten Manokwari meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari untuk melakukan tindakan keras dan terukur bersama pihak terkait lainnya guna mengatasi maraknya penyalahgunaan lem Aibon dan sejenisnya di kalangan anak.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Ketum BKAG Kabupaten Manokwari, Pdt. Hugo Warpur saat ditemui Sorongnews.com disela-sela Sosialisasi Penanggulangan Penyalahgunaan Lem Aibon dan sejenisnya oleh anak, bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manokwari, Jumat (5/7/24).
“Pemerintah Kabupaten Manokwari harus melakukan tindakan keras dan terukur bersama pihak terkait lainnya untuk mengatasi maraknya penyalahgunaan lem Aibon dan sejenisnya di Kalangan Anak. Apalagi ini tanggungjawab besar dan bersama untuk menghentikan penyalahgunaan lem Aibon di Kabupaten Manokwari ini,” ucap Ketum BKAG Kabupaten Manokwari, Pdt. Hugo Warpur.
Lebih lanjut, dinilainya, penyalahgunaan penggunaan lem Aibon hampir melibatkan sebagian besar anak-anak Papua, sehingga pihak gereja di Kabupaten Manokwari senantiasa mendoakan agar kesadaran anak-anak kedepannya tidak lagi terjerumus dalam penyalahgunaan lem Aibon.
“Penyalahgunaan lem Aibon ini hampir melibatkan sebagian besar anak-anak Papua, kita dari pihak gereja sudah selalu mendoakan agar kesadaran anak-anak kita tidak memakai lem Aibon. Ini harus dilakukan tindakan keras, karena takutnya, kita akan kehilangan generasi-generasi kita, anak-anak Papua,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, dirinya meminta semua pihak untuk bekerja keras dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan lem Aibon, apalagi ini menurutnya merupakan suatu pekerjaan yang harus diselesaikan secara bersama-sama.
“Kita harus punya tindakan yang keras untuk penanggulangan penyalahgunaan lem Aibon dan ini menjadi satu pekerjaan bagi kami tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh lainnya, harus ditindak dengan tegas. Sebagai tokoh agama, saya sangat bersyukur dengan kegiatan yang berkaitan dengan penanggulangan penyalahgunaan lem Aibon bagi anak-anak di Kabupaten Manokwari ini,” bebernya.
Ditambahkannya, dirinya meminta agar Pemerintah Daerah setempat dapat mengambil kebijakan tepat, salah satunya dengan menyiapkan fasilitas penunjang guna mengatasi penyalahgunaan penggunaan lem Aibon yang marak terjadi di wilayah Manokwari, Papua Barat.
“Kami meminta kepada Pemerintah Daerah agar bisa mengambil kebijakan bagi anak-anak kita, salah satunya dengan mempersiapkan fasilitas-fasilitas untuk mengatasi penyalahgunaan penggunaan lem Aibon yang marak terjadi saat ini,” tandasnya. (Rolly/Jharu)
Komentar