Ini Alasan Rektor IAIN Sorong Nyanyikan Lagu Titip Rindu untuk Ayah di Prosesi Wisuda Angkatan XVIII

SORONG, PBD – Prosesi wisuda sarjana angkatan XVIII dan Program pasca Sarjana ke VII di aula IAIN Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (31/10/24) berlangsung sukses dan khidmat.

Salah satunya moment saat Rektor IAIN Sorong, Dr. Suparto Iribaram S.Sos, MA yang menyumbangkan suara emasnya dengan menyanyikan lagu titip rindu untuk Ayah ciptaan Ebiet G Ade.

“Dimatamu masih tersimpan selaksa peristiwa. Benturan dan hempasan terpahat dikeningmu. Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras.
Namun kau tetap tabah. Meski nafasmu kadang tersengal. Memikul beban yang makin sarat. Kau tetap bertahan,” lantun Rektor IAIN.

Syair lagu dengan suara yang merdu membuat wisudawan dan tamu undangan terhipnotis untuk turut bernyanyi bersama.

“Ayah dalam hening sepi kurindu. Untuk menuai padi milik kita. Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan. Anakmu sekarang banyak menanggung beban,” lanjut Rektor diikuti wisudawan dan tamu undangan.

Ditemui usai prosesi wisuda, Rektor IAIN Sorong sambil bergetar dan meneteskan air mata menceritakan alasan memilih lagu tersebut.

“Saat Saya mau wisuda, Ayah Saya meninggal,” ucapnya dengan nada bergetar dan mata berkaca-kaca.

Setiap ada kegiatan wisuda Ia selalu teringat sosok seorang Ayah. Bagaimana perjuangan seorang Ayah untuk anak-anaknya hingga meraih gelar sarjana.

“Sebenarnya kita bisa mendapatkan ilmu itu untuk apa, untuk merubah diri dan keluarga. Kemudian kalau sudah selesai, kesuksesan ini, mereka (orang tua) tidak ada itu yang sesak,” ucap Rektor.

Rektor menambahkan bahwa lagu tersebut selain bermakna bagi dirinya juga sebagai penggugah kepada wisudawan bahwa wisuda bukan akhir dari semua kebahagiaan, tapi ini sesuatu yang harus dijadikan motivasi bahwa masih banyak beban yang harus dipikul.

“Bukan keluar jadi sarjana sudah merasa hebat. Tapi ini awal sebuah perjuangan harus betul-betul memulai. Memulai itu banyak sekali cobaan tidak bisa instan untuk kesuksesan, jadi tidak boleh patah semangat. Harus terus berusaha,”pesan Rektor.

Senada dengan Rektor, Mahasiswa terbaik IAIN Sorong, Muhammad Lutfi Hadi pada sambutannya mewakili wisudawan lainnya juga mengucapkan doa atas kepergian Ayahnya yang tidak dapat menghadiri wisuda dirinya.

“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, ibu saya yang menyempatkan hadir, dan terkhusus almarhum bapak saya, bapak hari ini anakmu sudah wisuda, semoga bisa membuatmu bangga dan bapak bisa melihat dari atas sana, dan untuk semua orang tua kita yang sudah berpulang mari sama sama kita berdoa, “Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu” Amin amin ya robbal alamin,” ucap Lutfi. (Oke)

Komentar