SORONG – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong mengggerlar workshop penulisan berita di laboratorium terpadu kampus IAIN Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (28/12/22).
Mewakili panitia kegiatan sekaligus moderator, Efa Rubawati Syaifudin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (UPT TIPD) IAIN Sorong yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait penulisan berita kepada staf Fakultas agar lebih memperkenalkan kampus IAIN kepada publik.
“Kegiatan di kampus ini sangat banyak dan tidak bisa dikerjakan 1 atau 2 orang saja. Sehingga Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan bisa mendukung kampus dalam memberitakan hal-hal yang positif,” harap Efa.
Pada kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara, Pemimpin redaksi sorongnews.com, Olha Irianti Mulalinda yang membawakan materi mulai dari jurnalisme warga, bijak bermedia sosial dan teknik penulisan berita.
“Penulisan berita harus berdasarkan fakta dan mampu dipertanggung jawabkan oleh pembuat berita karena ada undang-undang yang mengatur untuk penyalahgunaan atau penyebaran berita yang tidak benar atau hoax. Kalau warga biasa bisa terkena UU ITE dan KUHP sedangkan wartawan profesional bisa terkena UU Pers,” ujar Olha.
Dalam pencatatan penulisan berita dapat dipandu dengan pertanyaan 5W1H yakni:
1. What : peristiwa apa yang terjadi
2. Who : siapa yang terlibat
3. Where : dimana peristiwa maupun kejadian tersebut terjadi
4. Why : mengapa peristiwa atau kejadian terjadi
5. When : kapan peristiwa itu terjadi
6. How : bagaimana proses terjadinya peristiwa terjadi
Selain mendapatkan materi yang sangat menarik, disela-sela penyampaian materi juga diperkenakan kepada para peserta pelatihan agar dapat menanyakan beberapa pertanyaan, setelah itu para peserta langsung melakukan praktek penulisan berita.
Sebelumnya, kegiatan diawali dengan pembacaan kalam Ilahi oleh staf Pasca Sarjana IAIN Sorong, Ulil dan Doa oleh salah satu mahasiswa fakultas Syariah dan Dakwah, program studi Komunikasi Penyiaran Islam, Dayan Jamali. (Vika/Oke)
Komentar