Hanny Marentek Harumkan Papua Barat di Cabor Catur PON XX

MERAUKE, – Atlet catur Papua Barat, Hanny Marentek mengharumkan nama Provinsi Barat dalam laga cabang olahraga catur Pekan Olahraga Nasional (PON) XX papua 2021 klaster Merauke.

Pria kelahiran Minahasa 9 November 1960 ini meraih medali perak kelas perorangan terbatas catur cepat putera PON XX Papua di Ballroom Swiss-belHotel Merauke, Papua, Jumat (8/10/21).

Dipertandingan sebelumnya, Hanny Marentek menduduki peringkat ke 4 kategori perorangan terbatas catur kilat putera PON XX Papua, Selasa (5/10/21).

“Saya mewakili Papua Barat bersenang, bersyukur bisa dapat medali perak. Impian Saya berusaha sebaik-baiknya dapat emas di kelas catur standar untuk Papua Barat,” tuturnya kepada Sorongnews.com usai menyabet medali perak.

Dikatakan, selama enam bulan terakhir telah berlatih di hotel century park Jakarta. Hanny Marentek bersyukur bisa meraih medali, padahal sebelumnya Dia sempat sakit COVID 19.

“Sakit COVID nya tidak berbahaya, tapi saya sudah sehat dan kuat,” terangnya.

Hanny mengungkapkan, keikutsertaannya dalam PON XX untuk keempat kalinya.

2012 pernah menjadi pelatih PON untuk kontingen Papua Barat, 2016 ikut PON Jabar mewakili Papua hingga mendapatkan peringkat 4 dan 6.

“Baru sekarang dapat medali. Senang, diakhir hidup kita gembira. Sudah opa-opa (kakek, red) dapat medali. Terima kasih juga kepada Papua Barat sudah memperhatikan atletnya,” ucap Hanny Marentek.

Dikesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Umum Pengurus Provinsi KONI Papua Barat, Septer Selep Barnabas Dimara menuturkan, pihaknya bersama manajer catur yang juga ketua Pengprov Percasi Papua Barat memberikan penguatan moril kepada atlet catur satu-satunya yang mewakili Papua Barat.

Dia mengakui, Hanny Marentek lolos babak kualifikasi hingga kini berjuang di pertandingan PON XX.

“Kami berterima kasih kepada Tuhan, apa yang jadi rencana kami KONI dan masyarakat Papua Barat bisa terwujud. Kami syukuri apapun yang Tuhan berikan,” ungkapnya.

Dikatakan, target Papua Barat bisa mendapatkan 1 emas cabor catur PON XX Papua. Namun semua diserahkan kepada Tuhan. Setidaknya masih ada harapan di kelas perorangan terbatas catur standar yang tengah berlangsung.

“Kalaupun besok ada emas yang lahir dari gedung Swiss-belHotel pelaksanaan cabor catur PON XX ini dengan demikian babak baru mulai pecah telur dari perolehan medali tim kontingen PB,” lugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari ini.

Sementara itu, Manajer catur yang juga Ketua Pengprov Percasi, Frans Ludwig Manupapami menjelaskan, selama ini pelatihan bagi atlet berjalan terus.

Hanny Marentek sudah bergabung sejak 20 tahun lalu sebelumnya menjadi pelatih PON Papua Barat, namun baru tahun ini menjadi atlet karena ada yang dipertandingkan bagi atlet kelas umur 60 tahun.

“Sudah 4 kali kami ikut PON, baru sekali ini kami dapat medali perak. Kedepan harapan kami melalui nomor tanding catur klasik/standar kami bisa dapat emas,” ucapnya.

Dia membeberkan, pengalaman saat pra-PON 2019, atlet catur Paoua Barat memenangkan juara 1 lomba catur melawan 9 provinsi. Kecuali Papua yang tidak mengikutsertakan atletnya bertanding di pra-PON.

Menurut Frans, Hanny Marentek mengukir sejarah perolehan medali PON bagi Papua Barat. Tentu akan memotivasi generasi penerus yang ada di wilayahnya untuk bersiap menjadi atlet-atlet unggulan.

Meski sebelumnya, Papua Barat sudah pernah meraih perunggu di cabor catur Kejurnas.

“PON ini karena diatas tanah Papua, kita dapat medali ya itu luarbiasa,” demikian tandas Frans. (Hida)

Komentar