MERAUKE, – Pegulat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Zainal Abidin mempersembahkan medali emas cabang olahraga gulat Pekan Olahraga Nasional (PON)XX Papua 2021 klaster Merauke untuk seluruh warga Kaltim terlebih almarhum ibunya.
“Saya persembahkan untuk almarhum mama saya yang meninggal 2016 karena sakit komplikasi,” tuturnya kepada Sorongnews.com usai mendapat pengalungan medali emas oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman didampingi Waketum KONI Pusat, Chris John, perwakilan Ketum PGSI, Gusti Randa dan TD Gulat PON XX, Yahya Madjid.
Atlet gulat kelahiran Samarinda, 28 Agustus 1997 ini merasa senang, bangga dan masih tidak percaya meraih emas cabor gulat kelas 57 kg gaya bebas putera di GOR Head Sai Merauke, Senin.(11/10/21)malam.
Zainal mengatakan, perolehan medali perunggu di Pra PON 2019 lalu mengantarkannya perdana mengikuti perhelatan akbar PON.
Setelah pra-PON dan 3 bulan pemusatan latihan justru mendorong pegulat muda Kaltim ini terus berlatih dan lebih siap. Bagi Dia, lawan dalam pertandingan bukanlah musuh. Bahkan, olahraga gulat sudah ditekuni sejak kelas 6 SD.
“Semua pegulat saya anggap kuat dan berpotensi sehingga saya selalu waspada,” lugasnya.
Zainal Abidin pun bermimpi kedepan bisa juara di tingkat internasional baik SEA Games maupun Asian Games.
“Harapannya, prestasi saya bisa saya tingkatkan. Tidak terlena dengan yang saya raih,” ungkapnya .
Adapun hadiah uang tunai Rp 30 juta yang diterima dari kontingen Kaltim dalam hal ini pemerintah daerah bersama KONI setempat akan digunakan untuk membahagiakan orangtua (ayahnya) dan keluarga.
“Pertama, untuk bahagiain orangtua dan keluarga. Karena saya bermain gulat itu motivasinya keluarga. Apalagi disaat masa pandemi Covid-19,” demikian pungkas Zainal.(Hida)
Komentar