SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (Disdukcapil PMK) Provinsi Papua Barat Daya bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Gubernur PBD, Kota Sorong, Rabu (2/7/25).
Pelaksanaan sertijab ini ditandai dengan penandatanganan berita acara dari pejabat lama Adolof Kambuaya kepada penggantinya Nikolas Asmuruf disaksikan Pj Sekda Papua Barat Daya Yakob Kareth, Asisten III Setda Papua Barat Daya Atika Rafika, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Papua Barat Daya George Yarangga, sejumlah pimpinan perangkat daerah serta pihak terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Sekda PBD Yakob Kareth menegaskan bahwa alih tugas atau mutasi jabatan merupakan hal wajar dalam birokrasi, sebagai bagian dari penyegaran dan penguatan struktur pemerintahan.
“Mutasi, promosi, ataupun demosi merupakan hal biasa dalam pemerintahan. Ini bukan hanya soal rotasi, tetapi bentuk konsolidasi untuk memperkuat kerja-kerja pelayanan publik,” tegas Pj Sekda PBD Yakob Kareth.
Ia menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama Adolof Kambuaya atas dedikasinya selama menjabat sebagai Plt Kepala Disdukcapil PMK PBD. Ia menyebut selama hampir tiga tahun, Adolof telah menunjukkan kerja keras, inovasi serta pengabdian di bidang administrasi kependudukan dan pemberdayaan masyarakat.
“Sebagai manusia tentu kita punya keterbatasan, tetapi segala hal baik yang dilakukan harus kita syukuri dan jadikan teladan,” terangnya.
Dirinya berharap pejabat baru Plt Kepala Disdukcapil PMK PBD Nikolas Asmuruf dapat segera beradaptasi dan menjalankan tugas dengan koordinasi erat bersama pimpinan dan perangkat daerah lainnya serta tetap mengedepankan prinsip normatif sesuai peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Plt Kepala Disdukcapil PMK PBD Nikolas Asmuruf menekankan bahwa tugas pertamanya akan difokuskan pada pembenahan dan validasi data Orang Asli Papua (OAP).
“Yang pertama saya akan lakukan adalah menindaklanjuti penekanan dari Bapak Gubernur terkait data OAP. Selama ini data masih tercampur dengan penduduk pendatang, dan belum ada angka yang benar-benar valid,” kata Plt Kepala Disdukcapil PMK PBD Nikolas Asmuruf.
Lebih lanjut, ia menyatakan akan segera menggelar rapat internal bersama jajaran Disdukcapil PMK serta melakukan koordinasi teknis dengan Disdukcapil PMK di Kabupaten/Kota untuk mengakses data dari seluruh wilayah Provinsi.
“Tugas kami di provinsi bukan menginput data, tetapi memonitoring dan mengevaluasi. Karena sumber data tetap dari Kabupaten/Kota,” ucapnya.
Ia turut mengungkapkan target waktu selama enam bulan kedepan untuk mulai membenahi dan memverifikasi data serta memastikan data pertumbuhan penduduk, termasuk kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk, tercatat secara akurat.
“Data setiap tahun bertambah. Namun yang paling penting, kita harus tahu pasti berapa jumlah penduduk Papua asli di provinsi ini,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, diakuinya bahwa sebelumnya dirinya menjabat sebagai Plt Kepala Inspektur Daerah Papua Barat Dayaselama 2 tahun 6 bulan. Ia mengaku bersyukur atas amanah baru ini dan akan melanjutkan pengabdian dengan semangat yang sama.
“Semua ini adalah berkat dan rahmat dari Tuhan. Saya hanya manusia biasa yang diberi kesempatan untuk terus mengabdi bagi daerah ini,” tutupnya.
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, sebelum dilaksanakan sertijab Plt Kepala Disdukcapil PMK PBD, dilaksanakan terlebih dahulu sertijab Plt Kepala Inspektur Daerah Papua Barat Daya ditandai dengan penandatanganan berita acara.
Sebelumnya diberitakan Sorongnews.com, Pemprov PBD menggelar Sertijab Plt Kepala Inspektur Daerah Provinsi Papua Barat Daya bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Gubernur PBD, Kota Sorong, Rabu (2/7/25).
Pelaksanaan sertijab ini ditandai dengan penandatanganan berita acara dari pejabat lama Nikolas Asmuruf kepada penggantinya Djasmaniar disaksikan Pj Sekda Papua Barat Daya Yakob Kareth, Asisten III Setda Papua Barat Daya Atika Rafika, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Papua Barat Daya George Yarangga, sejumlah pimpinan perangkat daerah serta pihak terkait lainnya. (Jharu)
Komentar