SORONG, – Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait aturan suara Azan di Masjid atau Musholla menjadi perhatian publik. Banyak pro dan kontra terkait keputusan Menteri Agama tersebut. Warga pun menyampaikan opininya diberbagai lini massa media sosial. Salah satunya, video viral aksi @yanoorkam_18 di aplikasi TikTok.
Dalam beberapa kali video TikToknya, @yanoorkam_18 bernama asli Ian Imanuel Homer merupakan pemuda Kristen Protestan yang tinggal bersebelahan dengan Masjid di kampung Indey, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari selama 25 tahun.
____
____
____
____
Berikut petikan salam toleransi viral tersebut yang mendapatkan respon ribuan komentar netizen dan telah dibagikan ribuan kali di lini massa media sosial.
“Bapak menteri yang terhormat, salam dari Papua Barat, salam toleransi dan salam dari saya yang beragama kristen protestan. Jujur Saya beragama kristen mendengarkan pernyataan Pak Menteri sangat meresahkan, apalagi saudara saudariku yang beragama muslim. Pak katakan sesuatu dipikirkan dulu pak. Bapak tau kan toleransi di Papua sangat besar, 25 tahun rumah Saya berdekatan sekali dengan Masjid. Kalau solat subuh sebagai alarm yang tidak pernah berhenti, tidak pernah mati, alarm paten seumur hidup. disini saya mau ngegas tapi takut terciduk. Bapak jangan buat aturan aneh-aneh, kita sudah tertekan dengan banyaknya aturan yang ada. Pak Jokowi Presiden RI nanti pak menteri tolong ditegur, kalau tidak mau didengar diganti saja pak banyak orang pintar di Indonesia yang bisa kerja, gitu pak, baterai saya lemah saya mau ngarit dulu. semoga Indonesia semakin membaik,” ujar Ian di video viralnya tersebut.
Ian Imanuel Homer yang dihubungi melalui saluran telepon tidak menyangka videonya menjadi viral dan mendapatkan dukungan banyak warga. Ia mengaku bertujuan membuat video tersebut sebagai bentuk aspirasi atas pernyatan Menteri Agama yang viral sebelumnya.
“Semoga saja ada permohonan Maaf dari Pak Menteri dan ada teguran dari Bapak Presiden buat Menteri Agama agar tidak membuat resah umat Muslim, apalagi sampai ada masyarakat yang berdemo juga. Selama ini Kami umat Kristiani tidak merasa terganggu dengan suara Azan,” harap Ian. (Oke)
Komentar