SORONG,PBD – Forum Lintas Suku Asli Papua (FLSAP) kembali lakukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kota Sorong, menuntut agar rapat dengan agenda pencermatan hasil pemilu itu ditunda, Kamis (20/6/24).
Aksi yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIT di Jalan Sorong makbon, dikoordinatori oleh Alex Bame yang mendesak KPUD untuk segera menetapkan Yosep Kocu (calon legislatif dari Partai Demokrat), ditetapkan sebagai anggota DPRD Kota Sorong terpilih untuk periode 2024-2029.
Yosep Kocu diklaim memperoleh 2.283 suara, unggul dari Partai PSI yang mendapat 2.223 suara berdasarkan rekomendasi pencermatan kembali D hasil Distrik pada 5 Juni lalu
Massa yang datang membawa sejumlah alat busur panah dan anaknya, juga membawa mikrofon,ban, dan spanduk bertuliskan tuntutan mereka.
Dari pantauan sorongnews.com, para demonstran tiba di depan kantor KPUD Kota Sorong, mulai meletakkan dua ban di badan Jalan Sorong Makbon dan dalam orasinya, mereka menuntut KPUD Kota Sorong menghentikan rapat pencermatan serta menuduh KPUD memihak Partai PSI.
Dalam orasi yang lain, mereka akan melakukan hukum adat dan meminta kapolres menegakkan hukum dengan benar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Keadaan semakin memanas ketika, massa aksi menerobos masuk ke halaman kantor KPUD dengan membawa ban dan busur panah. Pihak Massa menyampaikan orasi yang menekankan tuntutan keadilan dan meminta rapat dihentikan.
Sekitar pukul 13.50 WIT, diumumkan bahwa rapat pencermatan ditunda hingga hari Sabtu. Ditekankan bahwa pencermatan ini harus dilakukan dengan bukti-bukti yang lengkap.
Kompol Indra Gunawan dari Polres Sorong Kota juga menyatakan bahwa Ketua KPU Provinsi pun telah menyetujui penundaan rapat hingga Sabtu. Ia meminta massa aksi untuk membubarkan diri, menunggu hingga hari Sabtu dan tidak perlu lagi membawa sajam dalam aksi.
Aksi demonstrasi ini akhirnya berakhir sekitar pukul 14.00 WIT, dengan massa aksi membubarkan diri dari kantor KPUD Kota Sorong. (Ali)
Komentar