SORONG, PBD – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Papua Barat Daya bersama Lembaga Seni Qasidah Islami (Lasqi) Nusantara Jaya 1970 Provinsi Papua Barat Daya menggelar Pembukaan Gebyar Maulid Festival Qasidah Rebana Klasik Bintang Vokalis Gambus Tingkat Provinsi Papua Barat Daya bertempat di Al-Akbar Convention Centre (ACC), Kota Sorong, Selasa malam (17/9/24).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, Gebyar Maulid Festival Qasidah Rebana Klasik Bintang Vokalis Gambus Tingkat Provinsi Papua Barat Daya itu digelar selama tiga hari, tercatat dimulai dari hari Selasa malam (17/9/24) hingga Jumat (20/9/24) mendatang.
Pantauan Sorongnews.com, pembukaan Festival tersebut ditandai secara simbolis dengan pemukulan rebana oleh Kepala Bapperida Papua Barat Daya Rahman diikuti serentak seluruh tamu undangan VIP lainnya.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad diwakili Kepala Bapperida Papua Barat Daya, Rahman mengatakan bahwa, festival ini merupakan sebuah momentum penting dalam kehidupan sosial dan budaya di Provinsi Papua Barat Daya. Diakuinya, Qasidah sebagai salah satu bentuk seni Islam adalah bagian dari warisan budaya yang tidak hanya mengandung nilai-nilai estetika, tetapi juga nilai-nilai spiritual yang mendalam.
“Seni Qasidah adalah sarana untuk menyebarkan ajaran kebaikan, moral yang luhur dan ajakan untuk hidup dalam kerukunan dan kedamaian,” kata Kepala Bapperida Papua Barat Daya, Rahman.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para panitia penyelenggara dan peserta serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Festival ini.
“Festival ini tidak hanya sekedar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi, membangun rasa kebersamaan dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah diantaranya masyarakat kita,” terangnya.
Disebutkannya bahwa, ditengah-tengah dinamika sosial yang ada, sangat penting bagi semua pihak untuk terus menguatkan persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan semangat saling menghargai diantaranya berbagai lapisan masyarakat.
“Ditengah berlangsungnya Festival ini, saya ingin menyampaikan hal penting yang berkaitan dengan situasi yang kita hadapi di Provinsi Papua Barat Daya khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya, yakni pentingnya kita semua menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, keamanan dan ketertiban adalah pondasi utama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, damai dan harmonis. Kita harus menyadari bahwa stabilitas keamanan adalah kunci kemajuan daerah dan hal ini tidak dapat tercapai tanpa peran aktif dari seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat Papua Barat Daya untuk berperan aktif dalam menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing.
“Kerukunan antar umat beragama, antar suku, antar golongan, harus terus dipupuk dan dipelihara. Mari kita terus cegah bentuk provokasi, tindakan kekerasan dan perpecahan yang bisa merusak harmoni yang telah kita bangun bersama,” ajaknya.
Dinilainya, seluruh elemen masyarakat memiliki tanggungjawab moral untuk memastikan Papua Barat Daya tetap aman dan damai.
“Kita semua memiliki tanggungjawab moral untuk memastikan Papua Barat Daya tetap aman dan damai,” tandasnya.
Pantauan Sorongnews.com, pembukaan Festival itu diwarnai dengan pembacaan SK Dewan Hakim dan Panitera sekaligus dilanjutkan dengan pelantikan Dewan Hakim dan Panitera oleh Ketua Bapperida Papua Barat Daya Rahman serta ditampilkan sejumlah lagu-lagu islami oleh sejumlah Dewan Hakim yang mumpuni dalam bidangnya. (Jharu)
Komentar