Ferdinando Solossa: Posisi Saya Masih Ketua DPRD dan Tegak Lurus Kebijakan Partai

MAYBRAT, PBD – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat, Ferdinando Solossa mengungkapkan bahwa sebagai kader di Partai Golkar, dirinya tegak lurus pada kebijakan partai atas Penggatian Antar Waktu (PAW) yang telah berjalan.

Ia juga menilai proses rapat paripurna yang dilakukan oleh anggota DPRD sudah sesuai ketentuan. Dimana, prosesnya itu mengikuti surat yang masuk dari partai baik surat DPP melalui DPD I maupun DPD II Partai Golkar, dan sudah dilaksanakan secara baik.

“Pada prinsipnya saya sebagai kader Partai Golkar tegak lurus. Artinya bahwa, proses yang sudah dilakukan sesuai mekanisme di DPRD dan berdasarkan ketentuan Undang- Undang. Namun perlu diketahui, kita ada di negara hukum, warga memiliki hak sama di mata hukum,” tegas Ferdinando di Kantor DPRD Maybrat, Selasa (18/7/23).

Menurutnya, proses yang sudah berjalan tidak ada masalah, dan tetap jalan. Namun, Ia juga sebagai anak bangsa dan kader dari partai berlambang pohon beringin itu tetap ambil langkah-langkah pembelaan secara pribadi yaitu, penyampaian kepada partai untuk berproses di Mahkamah Partai.

“Yang saya mau lihat dari aspek prosedur dan mekanisme di partai. Dimana, setiap lembaga partai politik memiliki Mahkamah Partai dalam rangka menyelesaikan konflik internal di partai sendiri bagi kader. Hal ini normatif untuk memastikan produk surat itu sesuai mekanisme atau tidak,” ujarnya.

Partai politik punya ADRT, jutlak, peraturan organisasi dan juknis. Artinya proses jalan saja sambil menunggu, bila surat keluar dari saya sebagai kader siap tegak lurus. Saya patuh terhadap perintah partai. Tapi harus lihat juga dinamika politik dan kepentingan besar kedepan, pertama Golkar di dalam menghadapi pemilu 2024, tambahnya.

Ferdinando juga tegaskan, hingga sekarang ini posisinya masih tetap jadi Ketua DPRD Maybrat sampai ada pelantikan yang baru. Oleh sebab itu, jangan ada persepsi bahwa Ketua DPRD Maybrat sudah diganti. Hal itu tidaklah benar dan sangat keliru.

“Saya masih Ketua DPRD sambil menunggu proses. Jika sudah ada pelantikan baru jabatan Ketua DPRD Maybrat berakhir. Saya sebagai kader juga mengakui ada hal-hal capaian melaksanakan tugas pemerintahan. Tapi saya juga akui pasti ada kekurangan selama memimpin sebagai Ketua DPRD dua periode,” tutupnya. (Valdo)

Komentar