Edo Kondologit Pamit dan Kembalikan KTA PDI Perjuangan

SORONG, PBD – Tokoh seniman dan politisi asal Papua, Ehud Edward Kondologit atau yang lebih dikenal sebagai Edo Kondologit secara resmi menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan beserta surat pernyataan pengunduran diri bertempat di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Sorong, Minggu (5/10/25).

Penyerahan KTA beserta surat pernyataan pengunduran diri Edo Kondologit diterima oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPD PDI-P Papua Barat Daya Fredrik F.A. Marlisa didampingi Bendahara DPC PDI-P Kota Sorong Elisabeth Nauw serta Kader PDI Perjuangan lainnya.

Wakil Ketua Bapillu DPD PDI-P PBD Fredrik F.A. Marlisa menyampaikan bahwa pengunduran diri Edo Kondologit dilakukan tanpa tekanan dari pihak mana pun, dan telah dipertimbangkan secara matang.

“Hari ini, secara resmi tanggal 5 Oktober, pukul 13.37 WIT, saudara kita Edo Kondologit menyerahkan langsung KTA dan surat pernyataan pengunduran dirinya. Ini menjadi langkah yang sangat berat, bukan hanya untuk kami di PDI Perjuangan, tetapi bagi masyarakat Papua Barat Daya,” ujar Wakil Ketua Bapillu DPD PDI-P PBD Fredrik F.A. Marlisa.

Ia menegaskan bahwa usai diserahkan KTA beserta surat pernyataan pengunduran diri, proses selanjutnya akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme internal partai, sambil tetap menjaga semangat kebersamaan yang telah terjalin selama ini.

“Pengunduran diri Pak Edo tidak mengurangi rasa persahabatan kami. Apa yang beliau lakukan selama ini sebagai kader sangat kami hargai. Kami percaya langkah beliau kedepan tetap untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Fredrik Marlisa mengenang sejumlah kontribusi Edo Kondologit selama menjadi kader PDI Perjuangan, khususnya saat dipercaya menjabat posisi strategis di tingkat Kota Sorong maupun Provinsi Papua Barat Daya.

“Kalau hari ini beliau melangkah keluar dari partai, itu bukan berarti kami melupakan jasa-jasanya. Beliau pernah menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat dan itu akan tetap menjadi catatan berharga,” imbuhnya.

Sementara itu, Bendahara DPC PDI-P Kota Sorong Elisabeth Nauw tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat menyampaikan pesan perpisahan atas keputusan yang diambil Edo Kondologit.

“Kami merasa kehilangan figur luar biasa. Kakak Edo bukan hanya pemimpin, namun inspirasi bagi kami. Saya secara pribadi masuk ke PDI Perjuangan karena ajakan beliau. Jadi keputusan pengunduran diri dari PDI Perjuangan cukup memukul,” kata Bendahara DPD PDI-P Kota Sorong Elisabeth Nauw.

Meski demikian, Mantan Wakil Ketua II DPR Kota Sorong ini tetap mendoakan agar langkah Edo Kondologit ke depan tetap membawa manfaat bagi masyarakat Papua dan Indonesia secara keseluruhan.

“Kami berharap komunikasi tetap terbangun. Kita masih punya tanggung jawab yang sama yakni membangun tanah Papua dan memajukan manusia di tanah Papua,” tandasnya. (Jharu)

Komentar