MERAUKE, – Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Papua akan menggelar Papua International Orchid Show dibulan Agustus 2021 mendatang.
Ketua DPD PAI Provinsi Papua, Ny. Yolanda Tinal melalui Sekretaris DPD PAI Papua, Lucky Manuputty kepada Sorongnews.com mengatakan, jika Tuhan menghendaki, pameran bertaraf internasional itu akan dilaksanakan 5-12 Agustus 2021 di pantai Holtekam Jayapura, Papua.
Dengan beragam agenda kegiatan antara lain, lomba merangkai bunga tanggal 5 Agustus 2021 sekaligus launching buku orchid pertama yang dibuat PAI Papua, pembukaan pameran dilanjutkan lomba anggrek dan lomba tanaman hias pada 6 Agustus 2021, kemudian sore harinya lomba putri anggrek dan malam harinya fashion show.
“Juri sudah memiliki sertifikat internasional. Kami datangkan Bung Samuel Watimena dan Rinaldy A. Yunardi. Maestro desainer aksesori Indonesia yang biasa digunakan artis beken. Mereka sudah punya jam terbang yang baik,” tuturnya kepada media ini di Merauke, Papua, Sabtu (12/6/21).
Lucky mengungkapkan, PAI Papua ingin mempromosikan pariwisata bumi cenderawasih kala pandemi pandemi COVID 19.
“Inilah tanah Papua punya objek wisata dan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Dekorasi akan dihiasi anggrek-anggrek Papua mulai dari Jayapura, Merauke dan Timika. Terutama dalam arena bandara, venue, dan tempat publik. Sesuai SK, PAI sebagai seksi dekorasi PON XX yang dikoordinir Ny. Yola Tinal. Kami sudah simulasi dekorasi di stadion Lukas Enembe,” terangnya.
Menurut Dia, DPD dan DPC PAI dari 29 kabupaten/kota di Papua wajib mengikuti ajang Papua International Orchid Show. Terlebih nantinya akan diikuti juga peserta dari instansi pemerintah, BUMN, DPD dan DPC PAI seluruh Indonesia serta dari Johor, Kucing, Serawak, Malaysia yang sudah bersedia ikut berpartisipasi. Panitia telah menyediakan 60 stand dan kegiatan tersebut pertama kali didunia diadakan fashion show dipinggir laut.
“Mutlak untuk diikuti PAI diseluruh Papua. Kalau mereka tidak ikut, siapa lagi? Ini promosikan anggrek kita. Ini pertama kali didunia fashion show dilaksanakan dipinggir laut. Terus terang, juri merangkai bunga anggrek, tanaman hias dan putri anggrek belum ada di Papua, hanya segelintir orang dan sudah almarhum. Mari kita meriahkan ajang ini,” lugas pria berdarah Ambon.
Saat pandemi COVID 19 sekarang ini, sambung Lucky, anggrek Papua semakin bagus. Setelah dicek dilapangan seperti Wasur dan Kurik, Merauke pun demikian. Disepanjang pinggir jalan banyak penjual anggrek dan pecinta/peminat anggrek yang bisa mendorong peningkatan ekonomi petani anggrek.
Tak dipungkiri spesies anggrek di Papua semakin banyak. Dari data sebelumnya 2.600, kini sudah 3.000 spesies anggrek di Papua tambahan dari Jayapura, Keerom dan Papua Barat. Itupun belum menjangkau penambahan spesias anggrek dari Merauke.
“Anggrek Merauke belum kita identifikasi karena terkendala waktu. Mudah-mudahan kalau Juli 2021 jadi pelantikan pengurus PAI Merauke, disitulah kami akan identifikasi. Pasti banyak spesies anggrek baru. Harapannya, Merauke bisa mengikuti Papua International Orchid Show. Apalagi Merauke dan Jayapura yang tertua, sejak PAI Papua terbentuk 1988, PAI Merauke sudah terbentuk. Kami sangat berharap anggrek Papua semakin eksis,” demikian tandasnya. (Hida)
Komentar