DMI Gelar Raker Perdana, Diharapkan Masjid Bangkit Ditengah Pandemi COVID 19

 

SORONG, – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Sorong menggelar rapat kerja pertama yang bertujuan untuk memajukan langkah, pandangan, gagasan serta ide demi tersusunnya program kerja pengurus daerah Kota Sorong dengan mengangkat tema “Dari masjid untuk umat” yang berlangsung di hotel mariat Kota Sorong, Papua Barat. Sabtu (12/06/21).

Ketua DMI Kota Sorong, Kisman Rahayaan dalam sambutannya mengatakan peran dan fungsi masjid sebagi pusat pemberdayaan manusia sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Peran dan fungsi suatu masjid sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Allah Muhammad SAW yang mana sebagai pusat pemberdayaan umat serta mempersatukan toleransi dalam beribadah, serta toleran dalam berpikir” ujar Kisman.

DMI diharapkan, dapat mengayomi kurang lebih 120 masjid dan musholla yang tersebar di seluruh wilayah Kota Sorong dengan memiliki jamaah sebanyak 170.000 sampai 200.000 orang.

“Kami menyadari Sepenuhnya dan sedalam-dalamnya bahwa untuk membina mengasihi yang jumlahnya sekian banyak tersebut dan ditambah dengan pembinaan jamaahnya maka hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh dukungan dari semua pihak dalam mengayomi semuanya,” harap Kisman.

Sementara itu Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat, Mohammad Lakotani yang sekaligus membuka rapat kerja DMI I, menyingung terkait penyebaran COVID-19 secara keseluruhan yang masih menyebar di 12 Kota dan 1 Kabupaten di Papua Barat.

Namun diimbangi dengan tingkat kesembuhan yang cukup tinggi, meskipun juga naik turun dan cukup dinamis dari hari ke hari. Oleh karena itu, Pemerintah mengambil langkah-langkah penanganan pandemi dengan melakukan sejumlah pembatasan-pembatasan agar dapat menjaga serta menyelamatkan rakyat, menyelamatkan umat dari wabah ini secara lebih meluas.

“Pada kesempatan ini saya ingin mengajak dewan masjid Indonesia Kota Sorong supaya dalam program kerja yang nantinya akan dirumuskan terkait poin-poin yang sudah disampaikan oleh ketua umum kemudian dijabarkan dalam program kerja yang riil yang akan dilaksanakan oleh masing-masing bidang dan juga memperhatikan untuk ikut bersama-sama dengan Pemerintah untuk memastikan Papua Barat khususnya Kota Sorong ini menjadi Kota yang nyaman, sejuk serta damai bagi berlangsungnya seluruh aktifitas, baik ekonomi, sosial dan aktivitas keagamaan” urai Wagub.

Walikota Sorong dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten I sekda Kota Sorong, Rahman menyatakan masjid sebagai tempat ibadah yang akan menciptakan suatu tatanan masyarakat yang religius.

“Masjid selain menjadi tempat ibadah keberadaanya yang ada disetiap sudut di Kota Sorong diharapkan menjadi sentral bagi pembinaan umat Islam sehingga nilai-nilai akhlak masyarakat semakin terjaga dan meningkat dengan demikian akan tercipta suatu tatanan masyarakat yang religius. Saat ini masjid kebanyakan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja padahal masjid bisa diberdayakan menjadi pusat pembinaan dan kegiatan keagamaan yang lain maka hal itu dapat menjadi magnet yang akan menarik masyarakat,” terangnya.

Kegiatan rapat kerja pertama DMI diikuti oleh seluruh pimpinan daerah DMI Kota Sorong sebanyak 70 orang serta undangan sebanyak 150 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker mencuci tangan serta menjaga jarak demi memutuskan mata rantai penularan COVID-19 di Kota Sorong. (Fatrab)

Komentar