Dorong Transparansi, Pejabat Wali Kota Sorong Kunjungi Inspektorat Sulawesi Utara untuk Bahas Studi Banding Saber Pungli

MANADO, SULUT – Pejabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos, M.Si, melakukan kunjungan kerja ke kantor Inspektorat Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (8/10/24).

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas koordinasi terkait rencana studi banding Tim Saber Pungli Pemerintah Kota Sorong ke Tim Saber Pungli Pemerintah Daerah Sulawesi Utara.

Dr. Rondonuwu diterima dengan sambutan hangat oleh Plt. Inspektur Pembantu Wilayah IV, Drs. Decky Karongkong, dan Inspektur Pembantu Wilayah I, Sherly D. Tendean, S.Pd, M.Pd. Kedatangan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Sorong dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Kedua belah pihak berharap dapat membangun sinergi yang lebih baik untuk memberantas pungutan liar.

“Kami pemerintah kota khususnya inspektorat sudah rencanakan akan melakukan studi banding. Studi banding ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat Tim Saber Pungli di Kota Sorong. Melalui kerja sama dengan Tim Saber Pungli Sulawesi Utara, Kami berharap dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam memberantas pungli,” terang Bernhard.

Ia menegaskan bahwa komitmen terhadap pemberantasan pungli adalah bagian dari upaya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan efisien. Selain itu, Dr. Rondonuwu juga menyoroti pentingnya membangun budaya transparansi di lingkungan pemerintah daerah. Kerja sama ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kedua wilayah.

Pihak Inspektorat Sulawesi Utara, melalui Drs. Decky Karongkong dan Sherly D. Tendean, mengapresiasi niat baik Pemerintah Kota Sorong dalam meningkatkan kualitas pengawasan. Mereka menyambut baik rencana studi banding ini sebagai sarana untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

“Apresiasi Kami pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atas niat baik pemerintah Kota Sorong yang akan melakukan studi banding terkait pengawasan, tugas fungsi Inspektorat terhadap pungutan liar,” ujar Decky.

Kedua pihak berharap dapat saling belajar dan memperkuat sistem pengawasan internal dalam mencegah praktik pungli. Pertemuan ini juga diharapkan dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antar kedua daerah dalam hal pengawasan. Dengan demikian, mereka bersama-sama berkomitmen untuk memperjuangkan lingkungan pemerintahan yang bebas dari pungli dan lebih akuntabel. (Oke)

Komentar