DKP2B dan Satpol PP Provinsi Papua Selatan Gelar Sosialisasi Pembentukan TRC

MERAUKE, PAPUA SELATAN – Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja (DKP2B dan Satpol PP) menggelar coffee morning bersama multi sektor dan sosialisasi pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Provinsi Papua Selatan di Hotel Halogen Merauke, Rabu (29/11/23).

Pantauan Sorongnews.com, Asisten II Sekda Merauke, Sunarjo didampingi Kepala DKP2B Provinsi Papua Selatan, Elias Refra bersama Dit Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Yus Rizal membuka secafa resmi kegiatan coffee morning.

Dalam sambutannya, 4 kabupaten di Provinsi Papua Selatan yaitu Merauke, Boven Digoel, Asmat dan Mappi memilik karakteristik wilayah yang berbeda yaitu rawa, sungai dan bukit.

“Hari ini kita lakukan upaya penanganan darurat bencana di Indonesia terutama Papua Selatan untuk mengantisipasi
resiko bencana dengan membentuk TRC,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, dimusim tertentu terjadi bencana lusrbiasa banjir rob di Papua Selatan. Salah satunya, di pulau terluar Lokpri 1 di Distrik Waan, Kabupaten Merauke hampir setiap tahunnya.

Selain itu, diwilayah pantai Kaswari Kabupaten Asmat dan sekitarnya juga diwaktu tertentu mengalami bencana banjir rob.

Bahkan, ada bencana fenomena elnino di Papua Selatan yang menyebabkan kekeringan dan sulitnya ketersediaan air.

Termasuk bencana kebakaran hutan dan banjir berkepanjangan yang mengakibatkan gagal panen menjadi perhatian serius.

“Kita harus memiliki TRC dan saya berharap kita sudah punya buku pintar untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Kita menjadi agen sosialisasi,” tegasnya.

“Informasikan berupa data dan koordinasi dengan tim BMKG terkair prakiraan cuaca. Saya senang berbicara menyampaikan informasi dengan data,” pesan Sunarjo.

Dikesempatan yang sama, Kepala DKP2B Provinsi Papua Selatan, Elias Refra melalui Lilis Adi Sulistiyanto menjelaskan, maksud kegiatan tersebut dalam pelayanan informasi rawan bencana PPS dengan sub kegiatan sosialisasi Komunikasi dan Edukasi (KIE) rawan bencana provinsi, kegiatan penanggulangan bencana didaerah PPS dalam rangka mewujudkan penguatan kemandirian daerah menuju resiliansi berkelanjutan.

“Tujuannya, sebagai wadah untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar pemerintah Provinsi Papua Selatan, instansi otonom/vertikal yang membidangi sub urusan penanggulangan bencana dan lintas sektor TNI, Polri dan SAR,” bebernya.

Selain itu, sambung Lilis, mensosialisasikan pembentukan TRC tingkat provinsi dan kabupaten/kota diseluruh Indonesia sesuai surat edaran Kemendagri Nomor 360/1809/BAK tertanggal 4 April 2022.

Kemudian, sebagai wadah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan dalam rangka meningkatkan kinerja dimasing-masing sektor dalam pelayanan dan perlindungan masyarakat dari risiko bencana.

“Diharapkan, terselenggaranya sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi penanggulangan bencana didaerah,” tandasnya. (Hidayatillah)

Komentar