RAJA AMPAT, PBD –Dinas sosial Kabupaten Raja Ampat menyalurkan bantuan bagi warga masyarakat lanjut usia (lansia), keluarga kurang mampu, bayi stunting, anak sekolah terlantar, disabilitas dan pedagang mama mama Papua di Kabupaten Raja Ampat.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Martha Sanadi, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rifael J. Umpes serta staf.
Ketika ditemui di kantornya, Jumat (15/12/23) Kepala Dinas Sosial Raja Ampat, Martha Sanadi melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rifael J. Umpes, menyatakan bantuan ini merupakan program Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Sosial Raja Ampat.
Ia mengatakan penerima bantuan dari kategori lansia, anak sekolah terlantar, bayi stunting, pedagang mama mama Papua dan penyandang disabilitas di 8 Distrik Kabupaten Raja Ampat.
“Semua ini untuk wilayah Distrik Waisai Kota dan sekitarnya di Kabupaten Raja Ampat, ” terangnya
Distrik Waisai Kota, Teluk Mayalibit, Tiplol Mayalibit, Batanta Utara, Waigeo Timur, Warwabomi, Waigeo Selatan dan
Meos Mansar.
Martha menjelaskan bantuan tersebut terbagi beberapa program diantaranya program bantuan sembako untuk lansia, bantuan sembako untuk keluarga tidak mampu, sembako bagi bayi stunting, sembako dan tenda jualan bagi pedagang mama Papua, sembako dan tongkat bagi disabilitas, sembako dan seragam sekolah bagi anak sekolah SD,SMP dan SMA.
Menurutnya, program ini merupakan perhatian Pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dan stunting serta meningkatkan ekonomi mama mama Papua di Kabupaten Raja Ampat.
Ia berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu warga masyarakat Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Dinas sosial Raja Ampat di tahun ini juga telah melaunching dua program yaitu lumbung sosial untuk bencana alam dan bencana sosial dari Kementerian sosial lewat Balai Besar Jayapura dan program Perlindungan hari tua (paitua) kerja sama sekber Raja Ampat dan sekber provinsi Papua Barat Daya, ” pungkasnya. (Kevin)
Komentar