ODGJ Merajalela, Pemkot Sorong Siap Bentuk Tim Satgas

SORONG, PBD – Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu menegaskan komitmen besar pemerintah daerah dalam menangani berbagai hal, termasuk menangani permasalahan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telah merajalela di Ibukota Provinsi Papua Barat Daya ini.

Komitmen tersebut disampaikan Pj Wali Kota Bernhard usai menggelar rapat penanganan permasalahan ODGJ bersama jajaran Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP serta pihak terkait lainnya, bertempat di Kantor Walikota Sorong, Kota Sorong, Selasa (4/2/25).

Dikatakannya bahwa, Pemkot Sorong akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani permasalahan ini. Dirinya menyarankan akan melibatkan Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Sorong sebagai pihak yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang kesehatan kejiwaan.

“Kami ingin mencari langkah nyata. Saya sudah meminta Dinas terkait untuk membentuk Satgas. Namun, kita perlu mendengar arahan dari ahli, termasuk Direktur Poltekkes mengenai apa yang harus kita lakukan,” ucapnya.

Ia juga turut menyoroti kurangnya sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit yang menangani ODGJ. Saat ini diakuinya rumah sakit di wilayah ini minim dokter spesialis kejiwaan dan tenaga perawat khusus pun masih terbatas.

“Jika sudah ada arahan yang jelas, kita bisa menyiapkan ruangan khusus di rumah sakit untuk pemeriksaan, pembersihan, serta pendampingan oleh psikiater. Namun, semua ini harus dikoordinasikan dengan pihak terkait,” tegas Bernhard.

Pemerintah Kota Sorong berharap langkah ini dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan perhatian terhadap ODGJ, memastikan ODGJ mendapatkan perawatan yang layak, serta meningkatkan kesejahteraan mereka dalam kehidupan sosial masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Sorong, Fauzi Fatah menghimbau kepada masyarakat, terutama keluarga pasien ODGJ untuk lebih proaktif dalam memberikan perhatian dan informasi kepada pemerintah daerah terkait ODGJ.

“Kami menghimbau masyarakat Sorong, terutama keluarga dari pasien ODGJ agar lebih memperhatikan kondisi mereka. Kedepan, kami segera membentuk tim Satgas, untuk kebutuhan data dan sebagainya apabila kami menghubungi, kami berharap ada respon yang lebih aktif dari masyarakat,” ujar Fauzi Fatah.

Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa pihaknya akan segera menentukan struktur dan lokasi operasional Satgas ini, apakah akan ditempatkan di Dinas Sosial atau di lokasi lain yang lebih strategis.

“Nanti kita bentuk tim Satgas dan kita akan tentukan apakah berada di Dinas Sosial atau di tempat lain. Semua akan dikoordinasikan agar penanganan ODGJ bisa lebih maksimal,” tandasnya. (Jharu)

Komentar