Dinas P3A Bentuk Satgas Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

SORONG,- Guna menekan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) membentuk satgas lewat jejaringan antara penyedia layanan perempuan dan anak bersama beberapa stakeholder, di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (13/12/22).

Kepala Dinas P3A, Eda Doo, usai mengikuti jalannya kegiatan tersebut saat dimintai keterangan mengatakan bahwa, satgas ini dibentuk agar ketika ada kasus-kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak dapat ditangani secara bersama-sama.

____ ____ ____ ____

“Jejaring ini merupakan hasil dari kemarin lewat sosialisasi pendampingan serta pelatihan yang telah dilakukan, nah sehingga hari ini bersama stakeholder dan para pekerja pemerhati perempuan juga anak berjibaku apabila ada kasus-kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak tingkat provinsi,” ujar Kadis P3A.

Wanita yang murah senyum itu menjelaskan, kalau semua yang berkepentingan terhadap perempuan dan anak, telah berencana untuk membentuk satgas paling tidak ada upaya dari dinas dalam penanganan kasus.

“Tetapi kami juga akan melibatkan semua instansi juga organisasi perangkat daerah lainnya diantaranya kepolisian, kejaksaan, para aktivis-aktivis perempuan dan semua pastikan akan kami libatkan. Perlu diketahui juga selain jejaring stekholder ada juga jejaring pekerja yang langsung turun lapangan,” bebernya.

Sehingga Ia berharap, lewat masukan-masukan dalam pertemuan tadi semua pihak dapat bekerja ketika ada kasus persoalan ditengah-tengah masyarakat, karena ada koordinasi yang baik dari semua orang yang berkepentingan terhadap kasus-kasus seperti ini.

“Dengan adanya pertemuan hari ini kita berharap semua orang yang berkepentingan terkait dengan kasus-kasus yang dihadapi oleh dinas dapat ditangani dengan baik melalui koordinasi antara dinas, kepolisian maupun kejaksaan dan para pemerhati lain,” terangnya.

Sementara itu, Assiten II Setda Kota Sorong, Thamrin Tajuddin, dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan menuturkan bahwa momen ini sangat penting untuk bahas tentang hak-hak perempuan dan anak.

“Mari sama-sama kita bahas hal yang lebih konkrit terhadap perlindungan perempuan dan anak, tanpa disikapi ini tentu tidak akan bisa berjalan dengan baik sebab aturan sudah jelas regulasi sudah ada tetapi kalau tidak bisa mungkin berjalan dengan baik,” pungkas Assiten II Setda Kota Sorong.

Katanya, butuh keseriusan dan komitmen yang baik untuk melindungi kaum perempuan dan anak sehingga kehadiran beberapa stekholder terkait dihari ini, sangat penting untuk membuka ruang serta jalan bagi semua agar bisa satukan hati dan pikiran bersama membela hak-hak kaum perempuan dan anak.

Tajuddin harap, semua perlu berikan dukungan penuh kepada dinas P3A agar mereka dapat memberikan program yang lebih realistis terhadap hak-hak perempuan khususnya di tanah Papua. (Mewa)

Komentar