SORONG,- Warga di kompleks BTN, Kota Sorong, Papua Barat. Senin (3/01/21) digegerkan dengan penemuan mayat di salah satu rumah warga di kompleks tersebut.
Mayat laki-laki yang bernama Abdul Zainul dan pekerja di Bandara Waisai pertama ditemukan tak bernyawa oleh adik Abdul dan tetangga.
Salah satu tetangga, Mar menuturkan bahwa adik almarhum mendatanginya dan mengatakan dirinya mencium bau tak sedap dari dalam rumah tepatnya pada sekitar jam 15.45 WIT. Kemudian mereka berdua berusaha mendobrak pintu beberapa kali hingga pintunya terbuka. Pasalnya almarhum mengunci pintu menggunakan Grendel dari dalam rumahnya.
Setelah pintu terbuka, sang adik masuk dan melihat kaki dan tangan Zainul sudah terbuka dan sekujur tubuhnya terlihat hitam. Karena merasa ketakutan, Mar dan adik almarhum pun lari keluar dan melaporkan hal tersebut ke RT setempat untuk menghubungi pihak kepolisian.
“Sa panggil pak RT datang baru sa minta tolong untuk menghubungi pihak kepolisian. Terakhir lihat almarhum pada tanggal 1, dan pada siang hari ke atasnya sudah tidak lihat lagi, karna selama ini almarhum tinggal sendiri, dan baru-baru ini almarhum terkena kecelakaan hingga terjadi benturan di kepala almarhum, jadi mau bicara sama keluarga juga sudah agak susah,”terangnya kepada sejumlah awak media.
Ia menceritakan sebelum mengalami kecelakaan almarhum sering ke rumah untuk makan dan almarhum juga termasuk salah satu pegawai di Bandara DEO namun di pindahkan ke Raja Ampat tersebut.
“Memang biasa kita lihat ada Gofood yang datang karna almarhum ini kadang-kadang kayak ada angin segar lagi baru bicara sama orang disekitar,”terangnya.
Dikatakan Kasatreskrim Polres Sorong Kota, AKP Nirwan Fakaubun, berdasarkan laporan dari masyarakat kompleks BTN. Bahwasanya, rumah korban diketuk berulang kali namun tak bersuara. Saat dibuka paksa, membuat warga sontak dan kaget karena mengira Abdul sedang tertidur.
“Kami dapat laporan dari masyarakat kompleks BTN, bahwa ditemukan mayat di dalam rumah. Saat keluarga korban mengetuk pintu berulang kali tidak di buka dan saat mendobrak pintu ternyata IP sudah meninggal dunia,”ungkap Nirwan.
Nirwan menambahkan bahwa korban diperikirakan meninggal sudah lebih dari 1 kali 24 jam, bahkan jenazahnya sudah mengeluarkan bau dan terlihat lebam di sekujur tubuh.
Tak hanya itu, terdapat beberapa saksi yang telah ditanya pada saat melakukan olah TKP.
“Terakhir warga melihat pada saat tanggal 1 atau dua hari yang lalu, yang bersangkutan sedang keluar melakukan aktivitas di pasar,”terangnya.
Ia mengatakan untuk sementara hasil daripada visum belum diketahui secara pasti apa penyebab utama kematian IP, pasalnya masih dilakukan pemeriksaan lebih mendalam di rumah sakit Selebe solu.
“Kita tunggu saja hasil visumnya keluar, baru tahu kejelasannya seperti apa,”pungkasnya kepada awak media.
Guna penyelidikan lebih lanjut, saat ini kediaman Abdul telah di Police line oleh pihak kepolisian. (Fatrab)
Komentar