MERAUKE, – Ketua Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Pusat di Tanah Papua, Christian Sohilait melantik ketua dan badan pengurus cabang Ikemal Kabupaten Merauke periode 2021-2026 di Bellafiesta Merauke, Papua, Sabtu (26/6/21).
“Ikemal Merauke adalah Ikemal pertama yang saya lantik. Kita percaya pengurus ini dapat menjadi sombar bagi seluruh masyarakat Maluku di anim ha khususnya Merauke,” ucap Christian Sohilait sembari menyerahkan slempang, plakat, parang dan surat keputusan kepada Ketua Ikemal Merauke periode 2021-2026, Benjamin Latumahina.
Diakuinya, ada beberapa kabupaten seperti Nabire, Serui, Timika, Manokwari, dan Sorong yang sudah siap dan memiliki ketua namun belum dilantik. Sedangkan Merauke, musyawarah cabang dilaksanakan pagi hari langsung dilakukan pelantikan sore harinya.
Menurut Sohilait, pengurus Ikemal sangat diperlukan sejalan dengan keberadaannya sebagai organisasi sosial yang duduk berdiskusi dan saling tolong menolong.
Meski berbeda administrasi pemerintahan, seluruh warga Maluku Utara, Maluku Tenggara, Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, dan Maluku Tengah yang tersebar di 29 kabupaten/kota di Papua dan 13 kabupaten/kota di Papua Barat adalah satu keluarga.
“Ketika kita masih pakai Maluku depannya maka kita gandong satu keluarga,” tuturnya.
Dia berpesan, apa yang sudah dilakukan orang tua ketika datang, tinggal dan lahir di tanah Papua sejak tahun 1930-an menjadi guru dan sebagainya harus dilanjutkan oleh anak cucu.
Terlebih saat ini banyak orang Maluku yang mendedikasikan diri menjadi guru, TNI-Polri, pemerintahan, DPRD, swasta dan lain-lain agar terus memberikan contoh yang baik dan menolong masyarakat Papua.
“Kadangkala kita tidak baku kenal sehingga Ikemal ini penting untuk mempertemukan semua. Orang tua untuk memberikan nasihat kepada kita punya anak muda.
Kepada wartawan, Ketua Ikemal Pusat di Tanah Papua mengungkapkan, pihaknya mengikuti proses pemilihan ketua dan badan pengurus cabang Ikemal Merauke terlaksana demokratis dari semua suku.
“Kita Maluku ada empat wilayah besar yaitu Tengah, Utara (Ternate, dkk), Tenggara, Tenggara Barat Daya cukup banyak. Ini muscab pertama setelah sekian lama ada orang Maluku di Merauke. Kita harapkan, pertama, anak-anak Maluku melanjutkan apa yang orangtua buat, menolong masyarakat disini,” lugasnya.
Kedua, sambung Christian Sohilait, Ikemal adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan bukan politik maka diharapkan pengurus baru bisa menghimpun masyarakat Maluku dengan baik.
“Ketika ada yang sakit, berduka dan kebutuhan lain. Kita harap pengurus bikin program itu dulu yang berkaitan keluarga,” ujarnya.
Ketiga, kepengurusan dapat memberikan dukungan pembangunan di Merauke. Apalagi Merauke salah satu daerah menuju Provinsi Papua Selatan. Masyarakat Maluku harus berkontribusi mendukung PPS melalui berbagai kegiatan pembangunan sesuai profesi yang dijalani.
Pantauan Sorongnews.com, penyerahan parang kepada ketua Ikemal Merauke terpilih dimaknai sebagai alat untuk bekerja dan membangun. Sedangkan, pada zaman dahulu parang digunakan untuk perang melawan penjajah seperti yang dilakukan Pahlawan nasional Kapitan Pattimura.
Memeriahkan muscab I Ikemal Merauke dan pelantikan sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID 19, panitia juga menampilkan tarian tradisional Maluku. (Hida)
Komentar