SORONG, PBD – Calon Wakil Kota Sorong Gusti Sagrim, Minggu (29/9/24) meninjau langsung kondisi Pasar Sentral Remu Sorong, Kota Sorong, pasca kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu sore (28/9/24) hingga Minggu dini hari (29/9/24).
Terlihat, Calon Wali Kota Gusti Sagrim didampingi Ketua BPD KKSS Kota Sorong Syamsudin Djohan, Penasehat KKST La Tumpu hingga Ketua Tim Pemenangan La Ode Samsir meninjau lokasi kebakaran Pasar terbesar se-Papua Barat Daya itu.
Gusti Sagrim bersama rombongan nampak melakukan dialog dengan pedagang pasar, pengelola Pasar hingga asosiasi pedagang pasar Sentral Remu Sorong, serta membagikan masker kepada warga di lokasi. Mengingat asap pembakaran masih ada bahkan api-api kecil masih terlihat di lokasi.
Calon Wali Kota Sorong Nomor Urut 4 Gusti Sagrim bersama Calon Wakil Wali Kota Syaiful Maliki Arif yang dikenal dengan sebutan G4S Full dan segenap tim kemenangan serta simpatisan menyampaikan rasa empati dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa ratusan pedagang pasar terbesar se-Papua Barat Daya itu.
“Kami sampaikan prihatin dan berbelasungkawa dengan kondisi yang terjadi saat ini, kondisi ini sesuatu yang tidak diinginkan manusia, baik mereka yang mempunyai pendapatan lebih maupun yang kurang, dan kejadian ini semua atas kehendak Tuhan, tidak bisa dibantah oleh manusia,” kata Gusti Sagrim.
“Saya atas nama pribadi dan tim menyampaikan turut prihatin melihat kondisi yang terjadi saat ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, kebakaran yang terjadi di Pasar Sentral Remu Sorong dinilainya bukan kali pertama yang terjadi, namun ditahun-tahun sebelumnya pernah terjadi, sehingga menurutnya perlu dilakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang kembali.
“Ini bukan pertama kali, ditahun-tahun sebelumnya pernah terjadi di momentum Pilkada dan ditahun ini kembali terjadi, yang perlu kita lakukan yakni evaluasi terhadap situasi yang terjadi saat ini,” terangnya.
Dipaparkannya bahwa, evaluasi pasca kebakaran hebat Pasar Sentral Remu Sorong tujuannya untuk dilakukannya pembenahan, sehingga menjadi bahan evaluasi menyeluruh untuk sistem penataan Pasar yang lebih baik lagi.
“Evaluasi untuk apa?, evaluasi menyeluruh, baik dari sisi penataan pasar itu sendiri, akses masuk, arus lalu lintas orang masuk berbelanja, arus lalu lintas masuk kendaraan dan yang paling penting itu adalah bisa mengantisipasi dan menyiapkan lokasi kendaraan masuk untuk Damkar, mengevaluasi dan menyiapkan titik-titik untuk pelayanan publik, salah satunya Pasar,” paparnya.
Diakuinya bahwa, Pemerintah Daerah harus mempunyai strategi matang dalam menyiapkan lokasi-lokasi titik kumpul armada pemadaman kebakaran untuk stand by, sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran, armada pemadaman kebakaran siap diterjunkan.
“Harus menyiapkan stasiun atau lokasi khusus stand by armada pemadam kebakaran, bukan hanya disini, namun dibeberapa tempat rawan kebakaran, Pemerintah tidak pernah evaluasi terhadap kebakaran dan musibah kebakaran ini bukan fenomena baru dan musibah kebakaran ini sering sekali terjadi. Jadi harus ada evaluasi seperti begini, untuk evaluasi terkait musibah kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, menurutnya semua pihak pasti mempunyai kepentingan politik, sehingga kehadirannya bersama tim kemenangan dalam peninjauan lokasi kebakaran harus berlandaskan pada sisi kemanusiaan, rasa kemanusiaan yang memanggil dalam melihat situasi yang terjadi saat ini.
“Kami sendiri yang mempunyai kepentingan politik kami tidak bisa berbicara terlalu tinggi tentang kepentingan politik disituasi seperti ini, kita lebih kepada kemanusiaan, ini panggilan kemanusiaan, rasa kemanusiaan ini yang memanggil kami untuk hadir disini. Dan perlu kami sampaikan tujuan kami kesini untuk kemanusiaan, panggilan moral kami untuk melihat kondisi yang terjadi saat ini,”tandasnya.
Disebutkannya bahwa, pihaknya berupaya melakukan proteksi terhadap yang terkena dampak langsung dari kebakaran untuk bersama-sama mengurangi beban yang dialami para pedagang pasar.
“Kami berupaya untuk melakukan proteksi terhadap yang terkena dampak langsung dari kebakaran untuk bersama-sama mengurangi beban yang dialami mereka, sekalipun kami tau sebesar apapun yang kami berikan tidak mampu mengurangi penderitaan yang mereka rasakan saat ini, karena kehidupan mereka berputar disini, makan minum, aktivitas pendidikan anak-anak mereka, roda-roda perekonomian mereka ada disini dan lainnya ada disini, roda perekonomian ada disini,” sebutnya.
“Kalaupun ada yang kami bantu, itu yang bisa kami lakukan, tidak mengurangi penderitaan mereka hari ini, karena pasca kebakaran ini pasti dilakukan pembenahan-pembenahan agar dapat beraktivitas seperti semula,” lanjutnya.
Dirinya berjanji dan berkomitmen apabila berkesempatan menduduki kursi kepala daerah di Ibukota Provinsi Papua Barat Daya ini, dirinya bersama Calon Wakil Wali Kota Syaiful Maliki Arif akan mewujudkan dan membangun Pasar terbesar se-Tanah Papua demi mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Pasar merupakan bagian dari program kami untuk dilakukan pembenahan dan tidak terlepas dari program kami, karena didalam berkaitan dengan penyerapan potensi PAD. Jadi jangan tanya Pasar mau dikemanakan, karena Pasar itu menjadi program kami untuk menata pasar ini lebih baik lagi, bahkan kita dapat buat pasar terbagus se-Tanah Papua,” bebernya.
Ditambahkannya, pasca peninjauan lokasi kebakaran itu, Gusti Sagrim menyampaikan akan terus melakukan koordinasi dengan Asosiasi Pedagang Pasar Sentral (APPS) untuk terus memberikan implementasi kepedulian dirinya bersama tim terhadap situasi yang terjadi saat ini.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan APPS, untuk koordinasi terkait ini, kami tidak buka posko disini, menjaga supaya nuansa politik jangan terlalu masuk disini,” tutupnya.
Ia sekali lagi mengucapkan turut berduka atas musibah yang terjadi dan berharap ada solusi terbaik dari Pj Wali Kota Sorong bersama para pedagang dimasa-masa sulit hingga nantinya ada solusi terbaik buat pedagang. (Jharu)
Komentar