BPBD Kota Sorong Imbau Masyarakat Waspada Banjir dan Longsor, Potensi Hujan Diprediksi Hingga 27 April Mendatang

SORONG, PBD – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Herlin Sasabone mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor menyusul hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur wilayah Sorong dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini disampaikan Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (25/4/25).

Dikatakannya bahwa, berdasarkan informasi peringatan dini dari BMKG, wilayah Kota Sorong dan sekitarnya mengalami hujan lebat dengan durasi yang cukup panjang pada malam hari. Akibatnya, pada pagi hari dilaporkan terjadi genangan di sejumlah titik seperti Distrik Sorong Utara, Kelurahan Matalamagi, Sawagumu, depan Yupiter, serta wilayah Kladufu dan Klasabi. Beberapa wilayah di Distrik Sorong juga mengalami genangan yang cukup mengganggu aktivitas masyarakat.

“Memang daerah-daerah yang topografinya rendah atau cekung itu yang mengalami genangan. Tetapi sampai pagi ini kendaraan sudah bisa melintas normal karena warga menggunakan jalur alternatif dan sisi jalan yang lebih tinggi,” jelas Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone.

Meski musim penghujan belum secara resmi dimulai, diakuinya, intensitas hujan yang tinggi hampir setiap sore hari menjadi perhatian serius BPBD.

Herlin mengingatkan seluruh lapisan masyarakat khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai, lereng, atau tebing untuk lebih waspada saat hujan turun.

“Kami mengingatkan agar masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai, lereng, atau tebing untuk lebih waspada apabila hujan turun dengan waktu berjam-jam,” ucapnya.

Disambungnya bahwa, dirinya menyarankan agar masyarakat yang tinggal di lokasi yang rawan agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila hujan berlangsung lebih dari tiga hingga empat jam tanpa henti.

“Kita sudah menerima laporan adanya dua titik longsor akibat hujan tadi malam. Di Malanu tanah longsor menimpa sisi bangunan dan di Jalan Veteran tanah amblas hingga rumah warga mulai menggantung. Ini tentu kondisi yang sangat tidak aman,” ungkapnya.

Dibeberkannya bahwa, BPBD saat ini tengah melakukan pendataan korban dan kerusakan untuk dimasukkan ke dalam data bencana tahun ini. Bantuan logistik dan stimulan akan disalurkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa kondisi di wilayah Kladufu dan Klasabi menunjukkan perbaikan berkat pembangunan sheet pile yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dan Provinsi.

Lebih lanjut, disebutkannya bahwa, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengatur waktu buang sampah juga dinilai sangat membantu mengurangi dampak banjir.

“Tadi kami dapat laporan, hujan semalam tidak terlalu berdampak di Kladufu dan Klasabi seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini menunjukkan hasil dari pembangunan sheet pile dan kebiasaan positif warga,” jelasnya.

Dipaparkannya, BMKG memprediksi potensi hujan sedang masih akan berlangsung hingga 27 April 2025 mendatang. Meski demikian, kondisi cuaca di Kota Sorong cenderung sulit diprediksi dan bisa berubah sewaktu-waktu menjadi hujan lebat.

“Karena itulah penting bagi masyarakat untuk menjadikan peringatan dini dari BMKG sebagai acuan utama dalam menjaga kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” tandasnya. (Jharu)

Komentar