Berikut Penyebab Ribuan Warga PBD Masih Terdata Non Aktif Kepesertaan BPJS Kesehatan

SORONG, PBD – Mutu pelayanan BPJS Kesehatan terus ditingkatkan dan semakin membaik seiring waktu berjalan. Hal ini diungkap kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Pupung Purnama kepada sejumlah media belum lama ini di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Ia mengatakan upaya pemerintah daerah dalam melindungi masyarakatnya terbukti dengan diterimanya anugerah Universal Health Coverage oleh 1 Kota, 5 Kabupaten se Papua Barat Daya serta penghargaan UHC bagi Provinsi Papua Barat Daya.

____ ____ ____ ____

Adapun keaktifan peserta JKN – KIS di Papua Barat Daya per 31 Des 2023 yaitu :

  • Kabupaten Maybrat aktif 46.246 peserta (102,62%),
  • Kabupaten Raja Ampat aktif 74.795 peserta (110,47%),
  • Kabupaten Sorong 118.545 peserta (94,67%),
  • Kabupaten Sorong Selatan 55.341 peserta (104,71%),
  • Kabupaten Tambrauw 35.506 peserta (107,95%),
  • Kota Sorong 263.861 peserta (93,12%).

Sedangkan masih ada ribuan peserta lainnya menurut Pupung masih non aktif JKN – KIS di Papua Barat Daya per 31 Des 2023 yaitu :

  • Kabupaten Maybrat aktif 4.791 peserta
  • Kabupaten Raja Ampat aktif 7.250 peserta
  • Kabupaten Sorong 22.425 peserta
  • Kabupaten Sorong Selatan 4.028 peserta
  • Kabupaten Tambrauw 2.132 peserta
  • Kota Sorong 28.560 peserta

Non aktif ini menurut Pupung, dimaksudkan bahwa ada peserta yang belum mengaktifkan kepesertaannya atau ada yang dinonaktifkan oleh pemerintah sehingga warga tidak mengetahuinya.

Misalnya sebelumnya peserta merupakan penerima iuran oleh pemerintah pusat melalui kementerian sosial, kemudian karena ada pembaharuan data maka peserta tersebut tidak terdaftar lagi sebagai peserta yang ditanggung Kemensos. Selanjutnya peserta wajib melakukan aktivasi melalui JKN Mobile atau ke layanan telepon BPJS Kesehatan Pandawa 08118165165 atau care center 165.

“Kalau gak aktif begini, maka peserta harus mengaktifkannya. Baik melalui JKN Mobile atau layanan telepon BPJS. Peserta bisa beralih ke iuran yang dibayar pemda atau mandiri,” ujar Pupung. (Oke)

Komentar