SORONG, PBD – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, Merry dalam keterangan pers yang digelar secara luring dan daring di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (1/8/24) memaparkan mengenai Inflasi di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Berikut ringkasan hasil Inflasi kedua Provinsi tersebut.
Provinsi Papua Barat :
Pada Juli 2024, di Provinsi Papua Barat terjadi Inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,13% dan inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,83%. Hal ini berbanding terbalik dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Sementara penyumbang utama inflasi Juli 2024 secara m-to-m di Provinsi Papua Barat adalah kelompok Transportasi dengan andil 0,08%. Komoditas penyumbang utama Inflasi antara lain Ikan Cakalang, Cabai
Rawit dan Sigaret Kretek Mesin.
Penyumbang utama inflasi Juli 2024 secara y-on-y di Provinsi Papua Barat adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 1,82%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Beras, Ikan Cakalang, dan Ikan Tuna.
Provinsi Papua Barat Daya :
Provinsi Papua Barat Daya terjadi inflasi m-to-m sebesar 0,25% dan inflasi y-on-y sebesar 1,77%. Tingkat inflasi bulanan Juli 2024 Provinsi Papua Barat Daya lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Penyumbang utama inflasi Juli 2024 secara m-to-m di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok Transportasi dengan andil 0,15%. Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain Cabai Rawit, Tarif Angkutan Udara dan Ikan Layang atau ikan Mumar.
Demikian juga penyumbang utama inflasi Juli 2024 secara y-on-y di Provinsi Papua Barat Daya adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 1,31%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Beras, Cabai Rawit dan Sawi.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, yang diwakili Karo Perekonomian, Eksan Musaad mengucapkan terima kasih atas keterlibatan provinsi pada pres rilis yang digelar BPS.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, tapi bagaimana bekerja dapat terkendali. Inflasi itu bukan untuk dihilangkan tapi dikendalikan. Kami pemerintah akan menjadikan ini sebagai acuan evaluasi dan meminta semua pihak terkait untuk terus menjaga inflasi apalagi menjelang pemilihan kepala daerah,” harap Musaad. (Oke)
Komentar