KABUPATEN SORONG, PBD – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat menjabarkan 5 indikator/data penting di Papua Barat Daya pada pelaksanaan Press Release Indikator Penting Papua Barat dan Papua Barat Daya bertempat di Kantor BPS Kabupaten Sorong, Selasa (1/10/24).
5 indikator/data penting di Papua Barat Daya yang dijabarkan antara lain perkembangan inflasi bulan September 2024, perkembangan Nilai Tukar Petani bulan September 2024, perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bulan Agustus 2024, perkembangan Ekspor dan Impor Bulan Agustus 2024 serta perkembangan Transportasi Udara bulan Agustus 2024.
Kepala BPS Papua Barat Merry dalam penjabarannya menjelaskan bahwa, Indeks Harga Konsumen (IHK) Papua Barat Daya bulan September 2024 mengalami inflasi bulanan (MtM) sebesar 0,47 persen dengan IHK 105,67.
“Tingkat inflasi year-on-year (YoY) sebesar 2,59 persen dan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,18 persen. Dari 3 kota IHK di Papua Barat Daya, secara bulanan (MtM), 2 kota lHK mengalami deflasi sedangkan 1 kota IHK mengalami inflasi. Secara year-on-year (YoY), ketiga Kota IHK di Papua Barat Daya mengalami inflasi,” jelas Kepala BPS Papua Barat Merry.
Dipaparkannya bahwa, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Barat Daya bulan September 2024 sebesar 100,38 atau naik 1,65 persen dibanding NTP bulan Agustus 2024.
“Pada September 2024 Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 115,82 atau terjadi penurunan IKRT sebesar 0,03 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) September 2024 adalah sebesar 105,12 atau naik 1,66 persen dibanding bulan sebelumnya. Papua Barat Daya menempati peringkat ke-10 dari 14 Provinsi di Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua),” paparnya.
Dirinya menerangkan bahwa, Nilai ekspor Papua Barat Daya bulan Agustus 2024 adalah sebesar US$ 4,58 juta atau naik 192,02 persen dibanding bulan Juli 2024.
“Bahan bakar mineral (HS27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar (US$ 3,21 juta). Malaysia merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 3,21 juta dan kontribusi ekspor sebesar 70,18 persen. Sementara itu, pada bulan Agustus 2024, Nilai Impor Papua Barat Daya adalah sebesar US$ 14,02 juta atau naik 1411,78 persen dibanding bulan Juli 2024,” terangnya.
Pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Provinsi Papua Barat Daya pada bulan Agustus 2024 tercatat sebesar 47,09 persen atau naik 0,59 poin dibandingkan bulan Juli 2024 (46,50 persen).
“Rata-rata lama menginap gabungan tamu asing dan domestik bulan Agustus 2024 pada hotel berbintang di Papua Barat Daya adalah 1,62 hari (1-2 hari), Angka tersebut tidak mengalami perubahan dibandingkan Juli 2024 Rata-rata lama menginap tamu asing adalah sebesar 1,23 hari dan tamu domestik adalah sebesar 1,65 hari. TPK Agustus 2024, Papua Barat Daya menempati peringkat ke-8 se Sulampua,” ujarnya.
Lanjutnya, dirinya menuturkan bahwa jumlah penerbangan di Provinsi Papua Barat Daya pada bulan Agustus 2024 tercatat sebanyak 1.283 penerbangan.
“Angka ini turun 12,78 persen dari bulan Juli 2024 (1.471 penerbangan). Jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara sebanyak 89.769 penumpang atau turun sebesar 16,63 persen dibandingkan bulan Juli 2024 (107.680 orang). Sementara itu, total volume barang yang diangkut pada bulan Agustus 2024 mencapai 1.454,39 ton atau turun sebanyak 40,76 persen dibandingkan bulan Juli 2024 (2.455,06 ton),” tutupnya. (Jharu)
Komentar