Berikut Alasan Wali Kota Sorong Batal Gunakan Nama Stadion Bawela

SORONG, – Lapangan hokky yang dulunya dikenal sebagai lapangan sepak bola warga Kota Sorong, selama 11 bulan telah disulap menjadi sebuah stadion yang megah. Pada awalnya, stadion yang diberikan nama stadion Bawela pada peresmiannya berubah nama menjadi stadion sepak bola Kota Sorong.

Kepada sejumlah media, Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau mengatakan bahwa penggunaan nama stadion sepak bola Kota Sorong dipergunakan sebagai nama universal tanpa mencantumkan nama seseorang.

“Ia daripada nanti ada yang bilang begini dan begitu, lebih baik tidak pakai saja. Walau sempat terpikirkan kasih nama stadion LJ atau apa begitu, kan di Papua dikasih nama stadion Lukas Enembe. Nah maunya disini ada Lnya juga begitu, Tapi dari pada nanti ada yang bilang begini dan begitu, kita pakai nama stadion sepak bola kota Sorong saja,” ujar Lambert.

Terkait hak pemilik ulayat yang beberapa kali sempat menghambat pembangunan stadion, Wali Kota mengatakan telah memenuhi hak marga tersebut 100 persen dan telah disahkan diatas lembar negara.

“Jadi kalau ada yang mempermasalahkan lagi, silahkan dia berhadapan dengan Polisi,” tegas Lambert.

Pada kesempatan tersebut, Ia juga meluruskan bahwa biaya yang dihabiskan untuk pembangunan stadion bukan menghabiskan 67 miliar atau 70 miliar seperti yang beredar di media. Melainkan sebesar 64 Miliar rupiah. (Oke)

Komentar