SORONG, PBD – Politisi PDI Perjuangan sekaligus Staf Ahli Menteri Investasi, Edo Kondologit angkat bicara terkait kedekatannya dengan Pj Wali Kota Sorong, Septinus Lobat dengan Mendagri Tito Karnavian dalam moment jelang pelantikan Septinus Lobat sebagai Pj Wali Kota oleh Gubernur Papua Barat Daya, di gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis malam (24/8/23).
Ditemui usai pelantikan Pj Wali Kota Sorong, Edo membenarkan bahwa ada kedekatan dirinya dengan Mendagri, Tito Karnavian. Ia mengatakan sebagai staf ahli Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, Ia diperintahkan untuk mengawal Septinus Lobat dalam memimpin Kota Sorong satu tahun kedepan.
“Orang melihat foto, bisa menafsirkan banyak hal. Namun perlu Saya jelaskan bahwa foto itu saya posting setelah bapak Pj Gubernur Papua Barat Daya, mengumumkan nama-nama Pj kepala daerah. Jujur saja Saya benar temani beliau (Septinus Lobat), kebetulan saya staf ahli Menteri Investasi. Setelah nama beliau ditetapkan sebagai Pj Wali Kota, menteri investasi minta Saya temani Pak Septinus Lobat temui Mendagri karena Pak Mendagri mau titip pesan terkait pembangunan Kota Sorong sebagai Ibu Kota Provinsi,” ujar Edo.
Ia pun mengaku telah mengenal lama Menteri Investasi dan Menteri Dalam Negeri saat mereka berdua masih bertugas di Papua.
“Bayangkan dari 200 lebih Pejabat yang akan dilantik dan diperpanjang masa jabatannya, Saya dan Pak Septinus adalah tamu istimewa. Hampir 3 jam Kami diskusi dengan Pak Tito hingga makan malam bersama. Pak Tito ada pesan hal utama yang harus diperhatikan Pj Wali Kota, yaitu sampah. Bahkan pak Tito akan menyiapkan tim konsultasi untuk menangani masalah sampah di Kota Sorong,” tegas Edo.
Sampah menurut Edo menjadi atensi Mendagri karena kecintaan Mendagri terhadap Kabupaten Raja Ampat. Mendagri tidak menginginkan sampah dari wilayah Sorong mencemari keindahan bahari Raja Ampat yang menjadi tujuan wisata bahari kelas dunia.
Selain itu, Mendagri juga berpesan agar Pj Wali Kota dapat bekerja dengan benar, jangan korupsi, jadikan Kota Sorong kebhinekaan, dapat merangkul semua suku dan agama.
“Saya siap pasang badan buat Pj Wali Kota. Bahkan Pak Mendagri berkelakar, kalau Pj tidak benar, Edo yang ditangkap duluan. Saya harap pelantikan Pj Wali Kota ini sebagai momentum kembalinya putra asli Moi menjadi tuan di negerinya sendiri dan membawa perubahan,” tegas Edo.
Ia pun memberikan selamat kepada dua Pj Bupati yang pada waktu bersamaan, diserahkan SK perpanjangan oleh Menteri Dalam Negeri. Ia berharap ketiga Pj yang baru dilantik dapat membantu tugas Pj Gubernur Papua Barat Daya. Serta berharap dukungan semua pihak dalam membantu kerja-kerja para kepala daerah untuk pembangunan dan kesejahteraan yang lebih baik. (Oke)
Komentar