MERAUKE, PAPUA SELATAN – Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Papua Selatan akan memperjuangkan masuknya penambahan provider atau penyedia jasa jaringan internet yang baru di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Papua Selatan, Thobias Tapumbi kepada Sorongnews.com, Kamis (9/3/23).
“Kami sudah melakukan komunikasi awal. Kami upayakan menghadirkan satu jaringan lagi selain Telkomsel,” kata Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Papua Selatan, Thobias Tapumbi saat ditemui Sorongnews.com di ruang kerjanya, Kamis (9/3/23).
Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa Diskominfo telah menampung banyak masukan dari masyarakat untuk penambahan jaringan internet berimbas dari 3 kali berturut-turut terdampak gangguan jaringan internet Telkomsel yang dikelola Telkom beberapa tahun terakhir di Papua Selatan.
Kemudian, ditambahkannya untuk tahun ini, gangguan internet dimulai pada 1 Maret 2023 lalu, dan masih berlangsung hingga saat ini.
“Kami upayakan prosesnya sampai disana, masukan dari masyarakat bukan komunikasi biasa, tapi ini salah satu hal yang harus kita perjuangkan, yang jelas jaringan apa, paling tidak kami upayakan bisa ada di Provinsi Papua Selatan,” tegasnya.
Menurut Thobias, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Kementerian terkait perihal permasalahan jaringan internet di Papua Selatan khususnya di wilayah Merauke.
Dimana, disebutkannya Telkom harus menambah link back up jaringan internet melalui jalur Merauke-Tual atau Ambon, bukan hanya jalur Merauke-Timika.
“Kami sudah berikan masukan kepada kementerian agar kabel optik tidak hanya melalui Timika lagi, tapi bisa lewat Tual atau Ambon, sehingga tidak terjadi lagi keadaan seperti ini,” terangnya.
Disambungnya, terlebih hingga sekarang, pihaknya belum memperoleh kepastian informasi tanggal normalnya jaringan internet di Merauke.
Tak hanya itu. Thobias mengakui, Kominfo Papua Selatan terus berkomunikasi dengan pihak Telkom terkait informasi tersebut.
“Tiga hari lalu kami dapat sms dari Telkom, sebatas titik luka kabel optik, mereka sudah temukan. Namun, saat perbaikan, ada penyebab lain disebutkan air naik 6 meter, keadaan di laut tidak memungkinkan, angin dan hujan. Kami doa dan berharap tidak terjadi hal-hal yang mengganggu pekerjaan di laut, sehingga bisa selesai dan melayani masyarakat secara umum,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, dipaparkannya bahwa pihaknya sedang menunggu informasi dari Telkom perihal jaringan di wilayah ini telah kembali normal.
“Kami masih menunggu informasi dari Telkom, nanti secara kedinasan mereka akan surati ke kami ketika jaringan telah kembali normal,” imbuh Kadis Kominfo itu. (Hidayatillah/Jharu)
Komentar