Bawaslu PBD Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Dorong Peran Aktif Masyarakat dalam Berbagai Tahapan Pilkada

SORONG, PBD – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat Daya menggelar sosialisasi peran organisasi masyarakat (ormas) dalam pengawasan pemilihan partisipatif, bertempat di salah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (14/8/24).

Ketua Bawaslu PBD, Farli Sampetoding Rego mengatakan bahwa, dengan pelaksanaan sosialisasi peran ormas dalam pengawasan pemilihan partisipatif ini sebagai upaya pihaknya dalam menyatukan kesamaan presepsi berkaitan dengan pengawasan partisipatif, sekaligus dalam rangka mendorong Pemilukada pada bulan November 2024 nantinya di Provinsi termuda di Indonesia ini yang berkualitas.

____ ____ ____ ____

“Dengan kegiatan ini, kami berharap keterlibatan masyarakat dalam berperan aktif, sehingga peran aktif ini dapat mendorong Pemilu yang berkualitas,” kata Ketua Bawaslu PBD, Farli Sampetoding Rego.

Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, Bawaslu PBD menginginkan adanya kesadaran penuh dari seluruh elemen masyarakat terkait berjalannya tahapan-tahapan Pemilukada, agar senantiasa tahapan-tahapan Pemilukada itu berjalan dengan baik, dengan adanya peran aktif masyarakat dari segi komunikasi, solusi hingga pengawasan.

“Kami tidak ingin partisipatif ini seperti mobilitas begitu, tetapi ada peran aktif baik secara komunikasi, solusi hingga pengawasan. Artinya ada kesadaran penuh dari masyarakat terkait tahapan-tahapan Pilkada ini,” terangnya.

Dipaparkannya bahwa, dengan pelaksanaan sosialisasi ini, dapat terus menerus mencerdaskan masyarakat dalam hal memilih figur pemimpin yang akan memimpin bangsa ini kedepannya.

“Yang jelas, kami dari Bawaslu menjalankan kewenangan pasal 131 UU 10 tentang partisipasi masyarakat itu tetap kami akan lakukan, untuk mencerdaskan masyarakat, jadi masyarakat paham, masyarakat bertanggungjawab atas pilihannya, masyarakat mengetahui visi-misi, mengetahui figur yang akan dipilih seperti apa, jadi masyarakat tidak memilih berdasarkan kedekatan emosional dan lain-lainnya, tidak seperti itu, bagian itu yang akan kami dorong terus,” paparnya.

Sementara itu, Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu PBD, Regina Gembenop menambahkan bahwa, dengan pelaksanaan sosialisasi ini, dirinya berharap agar masyarakat dapat menjadi perpanjangan tangan Bawaslu guna bersama-sama mengawal proses jalannya tahapan-tahapan Pemilukada 2024.

“Kehadiran ormas disini, itu menjadi perpanjangan tangan Bawaslu, sehingga meningkatkan kesadaran untuk meningkatkan partisipasi dalam mengawal proses tahapan yang ada bersama dengan kami Bawaslu,” tutur Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu PBD, Regina Gembenop.

Dirinya berpesan kepada seluruh elemen masyarakat agar terus bergandengan tangan dalam
mempelajari pengalaman pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 lalu, sehingga pelaksanaan Pemilukada nantinya dapat meminimalisir berbagai bentuk pelanggaran dari adanya pengawas partisipasi masyarakat.

“Berbagai hal-hal yang kita pelajari dalam pelaksanaan Pemilu kemarin, sehingga di Pemilukada nantinya kita dapat meminimalisir dengan bantuan bapak-ibu (masyarakat) sebagai pengawas partisipasi,” pesanya. (Jharu)

Komentar