SORONG,- Pasca pertikaian antar dua kelompok pada Selasa (25/1/22), pihak keluarga jenazah terus mendatangi posko DVI antemortem siedokes Polres Sorong Kota dan BKO biddokkes Polri Papua Barat di halaman RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (26/1/22).
Hal ini guna mencari anak dan adik mereka yang menjadi korban kebakaran di Tempat Hiburan Malam (THM) Doubel O. Kebanyakan keluarga bahkan teman mendatangi posko DVI Antemortem siedokes Polres Sorong Kota dan BKO biddokkes Polri Papua Barat untuk memberikan data diri jenazah. Terlihat beberapa keluarga hendak melapor dengan membawa KTP serta kartu keluarga.
Meyrina (32) salah satu teman dari enam jenazah yang menjadi korban kebakaran di Tempat Hiburan Malam (THM), mengaku sangat merasa kehilangan terhadap keenam orang tersebut. Pasalnya jenazah sudah dianggap sebagai keluarga di tanah rantau.
Enam orang jenazah tersebut merupakan Band RockVolution asal Surabaya yang bekerja sekaligus tinggal di mes THM Doubel O.
Dikatakan Meyrina beberapa hari sebelum pasca kejadian dirinya sempat janjian untuk bertemu. Serta merasakan beberapa hal yang ganjal tentang keenam temannya itu.
“Gelisah dan pengen banget komunikasi sama teman-teman,” kata Meyrina kepada sejumlah awak media Rabu pagi (26/1/22).
Adapun nama-nama keenam jenazah yang terbakar, pertama Dezra laki-laki asal Surabaya, sebagai Gitaris, Yanra laki-laki, asal Surabaya sebagai Bassis, Kris laki-laki asal Surabaya sebagai Vokalis, Soni laki-laki asal Surabaya, sebagai Drummer dan Meilan perempuan, asal Kalimantan sebagai Vokalis.
“Kebetulan Saya stay disini juga, Saya kaget dengan berita yang beredar dan ternyata beberapa nama-nama yang disebarkan ada teman Saya juga,” ungkapnya dengan wajah sedih.
Setelah menerima informasi tersebut Meyrina langsung mendatangi posko untuk memeriksa beberapa temannya yang termasuk dalam korban kebakaran di klub malam tersebut. (Fatrab)
Komentar