KABUPATEN SORONG,- Setelah dilakukan upaya pencarian oleh pihak Basarnas, BNPB, Polres Sorong hingga bantuan dari masyarakat setempat. Pencarian Muhammad Hilal membuahkan hasil, balita berusia 3 tahun ini berhasil ditemukan dalam keadaan mengapung dan tak bernyawa, tepatnya di bantaran kali Belibis, SP 1, kabupaten Sorong, Papua Barat, Rabu (24/8/22), sekitar pukul 09.41 WIT, kemarin.
Kapolres Sorong, AKBP Iwan P. Manurung, melalui Kasi Humas Polres Sorong, IPTU Amiruddin membenarkan bahwa balita berusia 3 tahun ini berhasil ditemukan oleh Basarnas, BNPB, Polres Sorong hingga bantuan dari masyarakat setempat.
Kasi Humas Polres Sorong ini menjelaskan kepada Sorongnews.com terkait kronologis penemuan balita 3 tahun dalam keadaan tak bernyawa dan mengapung di bantaran kali Belibis.
“Kegiatan pencarian dan penyisiran dimulai pada pukul 08.00 WIT, dari kali belakang padepokan dengan alamat jalan belibis SP 1 (lokasi awal kejadian tempat korban tenggelam),” kata Kasi Humas Polres Sorong.
Lanjutnya, setelah dilakukan pencarian, sekitar pukul 09.41 WIT, balita ini ditemukan mengapung dan tertahan oleh dahan pohon bambu dalam keadaan posisi badan tengkurap.
“Setelah dilakukan pencarian, sekitar pukul 09.41 WIT, korban (Hilal) ditemukan mengapung dan tertahan oleh dahan pohon bambu dalam keadaan posisi badan tengkurap, di pertengahan jalan kasuari yang berjarak kurang lebih sekitar 100 meter dari lokasi Padepokan,” lanjutnya.
Kemudian, selepas ditemukan, jasad balita berusia 3 tahun ini langsung di evakuasi menuju ke Padepokan Babussalam.
“Setelah ditemukan jasad balita ini, langsung di evakuasi oleh tim menuju ke Padepokan Babussalam. Kapolsek aimas melakukan koordinasi dengan keluarga korban terkait otopsi, pihak keluarga korban meminta agar tidak dilakukan otopsi dan menerima atas kematian almarhum (balita) dengan menandatangi surat penyataan tak melakukan otopsi,” terangnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, balita berjenis kelamin laki-laki ini menjadi misteri dan buah bibir ditengah masyarakat setempat, sebab Hilal saat itu, Senin (22/8/22) lalu, belum ditemukan oleh kedua orangtuanya hingga masyarakat disekitar Padepokan Babussalam, distik Mariat, kabupaten Sorong.
Dimana, Hilal sekitar pukul 07.45, Senin (22/8/22) lalu, bermain hujan, tak berselang lama ibunya memanggil balita berusia 3 tahun ini untuk dimandikan. Selepas dimandikan, Hilal ini dipakaikan pakaian oleh ibunya, kemudian, Hilal bermain dibagian gudang belakang, yang mana gudang itu masih berada satu atap dengan rumahnya.
Didalam gudang, balita 3 tahun ini bermain sambil memukul-mukul benda yang berada disekitarnya. Tak lama setelahnya, ibunya mengerjakan urusan rumah dan mencari sesuatu yang ingin dikerjakan oleh ibunya Hilal.
Beberapa menit kemudian, ibunya Hilal dan anak-anaknya yang lain tak mendengar suara Hilal yang bermain di dalam gudang, kendati demikian ibu balita 3 tahun ini memeriksa gudang hingga keseluruhan rumah, namun apalah daya Hilal tak ditemukan olehnya.
Kaget tak menemukan buah hati tercintanya, ibunya Hilal kemudian membangunkan sang suami (ayah Hilal) yang saat itu dalam keadaan tertidur.
Setelah terbangun dari tidurnya, ayah Hilal bersama istri tercinta hingga lainnya bergegas mencari keberadaan buah hati mereka, tak menemukan Hilal saat itu, sehingga keluarganya berasumsi bahwa Hilal hanyut dalam kali yang tepat berada di belakang rumah miliknya.
Lantas tak menemukan Hilal, Umar (ayah Hilal) yang tak lain merupakan Pimpinan Padepokan Babussalam itu sontak menghubungi masyarakat sekitar hingga pihak berwenang untuk bersama-sama mencari keberadaan buah hati kesayangannya.
Kurun waktu dua hari pencarian, balita berusia 3 tahun buah hati Pimpinan Padepokan Babussalam pun berhasil ditemukan dalam keadaan mengapung dan tak bernyawa di bantaran kali Belibis, SP 1, kabupaten Sorong. (Jharu)
Komentar