Badan Pengurus Kwongke Kaban Salukh Moi PBD Resmi Dikukuhkan

SORONG, PBD – Badan Pengurus Kwongke Kaban Salukh Moi Provinsi Papua Barat Daya resmi dikukuhkan bertempat di Gedung Lambert Jitmau, Kawasan Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (10/7/25).

Dalam prosesi pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Jhony Way.

Diketahui, Barbalina Osok resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kwongke Kaban Salukh Moi Provinsi Papua Barat Daya.

Asisten II Setda PBD Johny Way menuturkan bahwa Badan Pengurus Kwongke Kaban Salukh Moi menjadi salah satu organisasi perempuan pertama di Provinsi Papua Barat Daya yang memiliki struktur kepengurusan lengkap hingga tingkat ranting.

“Kehadiran Kwongke Kaban Salukh Moi Provinsi Papua Barat Daya ini menjadi langkah penting dalam membuka ruang partisipasi perempuan Papua dalam pembangunan daerah berbagai sektor,” ujar Asisten II Setda PBD Johny Way.

Menurutnya, perempuan Papua, khususnya perempuan Moi sudah saatnya tampil mengambil peran strategis, termasuk dalam tatanan pemerintahan.

“Kita lihat sudah ada perempuan yang menjadi kepala daerah di Sorong Selatan dan kedepan bukan tidak mungkin akan ada perempuan yang menjadi Gubernur,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia berharap sekaligus mendorong agar perempuan Papua dalam hal ini perempuan Moi mulai berani terjun ke dunia politik, tak hanya mendukung dari belakang, namun turut serta menjadi pengambil kebijakan langsung.

“Kita berharap pada Pemilu 2029 nanti, sudah ada perwakilan perempuan Moi yang duduk di DPR provinsi dari partai politik, bukan hanya melalui jalur pengangkatan. Ini penting agar pembangunan bisa lebih merata hingga ke tingkat kampung,” imbuhnya.

Sementara itu, Senator PBD Mamberob Y Rumakiek memberikan dukungannya secara penuh terhadap pengukuhan Badan Pengurus Kwongke Kaban Salukh Moi Provinsi Papua Barat Daya. Ia menilai organisasi ini merupakan wadah strategis bagi pemberdayaan, edukasi dan penguatan kapasitas perempuan Moi dalam berbagai bidang.

“Kita tahu bahwa ibu-ibu ini adalah tulang punggung utama dalam rumah tangga. Tetapi kali ini mereka terlibat dalam organisasi karena mereka punya semangat membangun. Ini adalah awal baik dari proses demokrasi di mana perempuan juga mulai mendapat tempat sejajar dengan laki-laki,” tutur Senator PBD Mamberob Y Rumakiek.

Ia menekankan pentingnya memberi ruang bagi perempuan Moi untuk tampil di jenjang-jenjang pemerintahan, baik dalam birokrasi maupun politik. Kehadiran organisasi ini dinilainya mampu menjadi sarana untuk melahirkan kader-kader perempuan yang kuat dan siap memimpin.

“Kehadiran perempuan dalam pengambilan keputusan harus didukung. Perempuan harus ikut menentukan arah pembangunan bangsa, bukan hanya di lingkup keluarga, namun turut berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat dan pemerintahan,” tandasnya. (Jharu)

Komentar