KABUPATEN SORONG, PBD – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel) menggelar pelatihan dan implementasi sistem keuangan desa (siskeudes) versi 2.0.7 berbasis online bagi aparatur Kampung se-Kabupaten Sorong Selatan bertempat di Aimas Hotel and Convention Centre, Kabupaten Sorong, Senin (17/3/25).
Pelatihan dan implementasi siskeudes itu terselenggara berkat kerjasama kuat antara Pemkab Sorsel dengan Lembaga Studi Profesional Indonesia (LSPI).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Senin malam (17/3/25) oleh Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodori dengan dilakukannya penabuhan tifa didampingi sejumlah pihak terkait lainnya.
Selain dilakukan penabuhan tifa, dilakukan pula penyematan tanda peserta oleh Wakil Bupati Yohan Bodori serta Direktur LSPI Asmil Ilyas kepada perwakilan peserta pelatihan.
Wakil Bupati Sorsel Yohan Bodori mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan dan implementasi siskeudes versi 2.0.7 berbasis online ini bertujuan dalam rangka meningkatkan pengelolaan dan pelaporan dana desa yang lebih efisien dan transparan.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan segudang harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi para kepala kampung, bendahara hingga pendamping desa tentang sistem pelaporan keuangan desa yang baru ini.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan dana desa dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami juga berharap agar semua pihak, mulai dari pendamping di tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa dapat bekerjasama dalam melaksanakan program ini,” ujar Wakil Bupati Sorsel Yohan Bodori.
Wakil Bupati Sorsel itu menekankan betapa pentingnya sistem pelaporan keuangan desa yang lebih terstruktur dan berbasis teknologi agar dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa.
“Pelatihan ini kami menggandeng lembaga profesional yang memiliki kompetensi dalam bidangnya untuk dapat memberikan materi pelatihan kepada para peserta,” ucapnya.
Dipaparkannya, melalui pelaksanaan pelatihan dan implementasi Siskeudes 2.0.7 ini, Pemkab Sorsel ingin memastikan bahwa setiap dana desa yang dikelola di tingkat kampung dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
“Pelatihan ini akan membantu kepala kampung dan bendahara dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan keuangan desa yang lebih efisien,” jelasnya.
Dirinya kembali berharap, melalui pelaksanaan pelatihan dan implementasi siskeudes itu, Pemkab Sorsel menginginkan agar kedepannya terdapat dampak positif dalam pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Sorong Selatan serta mendorong terciptanya transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam penggunaan dana desa.
“Pelatihan ini kami harapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Sorong Selatan, sekaligus dapat mendorong bersama-sama terciptanya transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam penggunaan dana desa kedepannya,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur LSPI Asmil Ilyas mengungkapkan betapa pentingnya pengalaman dan keahlian dalam pengelolaan keuangan desa. Ia menyebut, pelatihan ini dinilainya sangat relevan dalam meningkatkan kapasitas bagi aparatur desa dalam hal pengelolaan keuangan secara profesional.
“Pelatihan ini sangat relevan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola keuangan secara profesional. Kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan yang dapat langsung diterapkan di lapangan,” ungkap Direktur LSPI Asmil Ilyas.
Dirinya menyatakan bahwa pelatihan ini bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi dalam upaya menciptakan komunikasi yang baik antara narasumber dan peserta.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini, peserta dapat saling berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi di desa masing-masing,” imbuhnya.
Diterangkannya bahwa, Siskeudes versi 2.0.7 yang diperkenalkan dalam pelatihan ini diharapkan dapat mempermudah proses administrasi keuangan desa dengan sistem yang lebih terintegrasi dan berbasis online.
“Pelatihan dan Implementasi Siskeudes ini merupakan langkah penting bagi Pemkab Sorsel dalam memajukan pengelolaan keuangan di tingkat desa dan meningkatkan transparansi anggaran desa di seluruh wilayah,” terangnya.
Dibeberkannya bahwa, LSPI yang berdiri sejak 2016 telah memiliki komitmen tinggi untuk memberikan pelatihan kepada pihak terkait dari Aceh hingga Papua.
“Pelatihan semacam ini kami harapkan dapat menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sorong Selatan,” bebernya dengan penuh kehangatan.
Dengan adanya pelatihan ini, Direktur LSPI itu berharap, para aparatur desa dapat semakin profesional dalam mengelola keuangan desa untuk kemajuan pembangunan daerah yang lebih transparan dan akuntabel.
“Kami berharap, seluruh peserta pelatihan ini dapat semakin profesional, terutama dalam hal pengelolaan keuangan desa, demi menciptakan kemajuan pembangunan daerah yang lebih transparan dan akuntabel,” tutupnya.
Pelaksanaan pelatihan dan implementasi siskeudes digelar selama empat hari, terhitung sejak Senin (17/3/25) hingga Kamis (20/3/25) mendatang. (Jharu)
Komentar