Angin Kencang dan Hujan, Nelayan Lokal Pilih “Docking”

SORONG, PBD – Kondisi hujan deras dan angin kencang beberapa hari terakhir di Sorong membuat banyak nelayan lokal mengurungkan niatnya untuk melaut.

Hal ini terlihat dengan sepinya pasar jembatan puri (jempur) kledemak, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (6/3/24).

____ ____ ____ ____

Terlihat hanya sedikit penjual ikan lokal yang notabene adalah nelayan lokal menjajakan hasil tangkapannya.

Menurut Usi salah satu istri nelayan lokal yang biasa menjual hasil tangkapan suaminya mengatakan hujan deras dan angin cukup kencang membuat hasil tangkapan sedikit.

“Pace memang keluar melaut, tapi hanya sebentar saja, soalnya kuatir juga kalau cuaca di laut begini,” ujarnya.

Dirinya melanjutkan kalau cuaca masih kurang bagus, terpaksa suaminya harus istirahat melaut.

Sementara Imbas dari sepinya penjual ikan di jempur akibat banyak nelayan lokal memilih docking, membuat harga ikan melambung tinggi. Dari pantauan wartawan sorongnews, harga ikan kembung yang biasa dijual 50 ribu 7 ekor naik hingga 100 ribu per 7 ekor.

Ikan merah ukuran telapak jari dewasa yang biasanya 4 ekor 50 ribu, melonjak hingga 200 rb.

Hal ini juga dirasakan penjual ikan gandengan yang harus pulang dengan tangan hampa.

Mas Adi mengungkapkan untuk sementara ini mengurungkan niatnya jual ikan gandengan karena tingginya harga beli.

” Mahal mas, untung tipis” tandasnya. (Ali)

.

Komentar