Anak Usia Sekolah, Ini Kata BPOM Soal Jajanan Yang Aman

SORONG, – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Papua Barat melakukan sosialisasi kepada 37 Sekolah setingkat SD dan SMP di wilayah Kabupaten Sorong terkait keamanan pangan jajanan yang dikonsumsi anak usia sekolah.

Kegiatan yang dilaksanakan di hotel Kyriad Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (31/3/22) diikuti kepala sekolah, perwakilan guru dan siswa sekolah SD dan SMP mendapatkan antusias dari peserta.

Koordinator Informasi dan Komunikasi Balai Pom Papua Barat, Budy Triyanto mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan rangkaian dari program ketahanan pangan yang diinisiasi BPOM Manokwari Papua Barat. Setelah sebelumnya kepada stakeholder dan kader kelurahan, maka dilanjutkan sosialisasi kepada sekolah dan pelajar, dengan target sosialisasi di wilayah Kabupaten Sorong, Raja Ampat dan Kaimana.

Dimana dalam sosialisasi tersebut, peserta diberikan informasi terkait Cek KLIK yaitu cek Kemasan, cek Label, cek Izin edar dan cek Kadaluarsa. Selain itu juga peserta sosialisasi diberikan informasi terkait bagaimana cara mengkonsumsi dan memilih pangan yang aman. Melalui indeks nilai informasi nilai gizi yang biasa tertera di dalam kemasan.

“Di dalam kemasan pangan itu ada informasi nilai gizi bisa dipakai untuk mungkin guru ataupun di anak-anak jadi disitu ada banyak informasinya. Selain produk dalam kemasan tadi juga kami jelaskan mengenai produk siap saji atau jajanan sekolah yang sekali makan. Nah disini kami beritahukan juga mengenai pangan siap saji ini termasuk olahan pangan. Jika produk makanannya tidak lebih dari 7 hari bisa diedarkan tanpa izin edar. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ada beberapa tips atau kunci untuk memilih pangan olahan siap saji, seperti diperhatikan kebersihannya, jualan tidak terbuka sehingga hewan mudah masuk. Kemudian peralatannya apakah bersih dan kebersihan penjualnya,” urai Budy.

Ia berharap dengan sosialisasi tersebut, komunitas sekolah dapat turut menginformasikan kepada komunitasnya terkait keamanan pangan.

“Sehingga dari komunitas sekolah ini bisa melindungi diri mereka sendiri serta lingkungan mereka, keluarga atau saudara saudaranya jadi bisa ikut juga menyebarkan informasi terkait keamanan pangan dan bisa saling menularkan informasi terkait dengan pangan yang aman,” harap Budy.

Pantauan sorongnews.com kegiatan dengan melibatkan 143 peserta berjalan dengan khidmat dan mematuhi protokol kesehatan, sejumlah peserta terlihat antusias bertanya kepada sejumlah nara sumber dari BPOM. (Oke)

Komentar