WAISAI, – Masyarakat Raja Ampat resah dengan aksi Teror yang dilakukan sejumlah penyelam kompresor yang kembali beraktifitas di perairan Raja Ampat.
Aksi teror aktifitas penyelam kompresor ini seperti yang fitemui oleh sejumlah masyarakat di kampung Arborek, Distrik Mansuar, kabupaten Raja Ampat. m
Ketua Generasi Muda Kampung Arborek, Ronald Mambrasar, Jumat (19/3/21) menguraikan bahwa awal tahun ini saja sudah tiga kali masyarakat kampung Arborek menemukan nelayan dari kampung lain yang menyelam menggunakan kompresor diperairan sekitar kampung Arborek.
Dirinya dan warga kampung kemudian secara tegas telah menegur dan mengusir mereka. Namun dirinya gusar karena kembali menemukan mereka Jumat lalu.
“Kebanyakan mereka ini dari kampung Yenwaupnor. Paling banyak 3 perahu masing-masing 4 orang, jadi jumlahnya 12 orang, dengan 2 orang jaga kompresor, dan 2 orang lagi yang turun menyelam,” jelas Ronald.
Kepada awak media, Ronald pun menjelaskan bahwa penyelam kompresor ini dilarang karena umumnya mereka merusak dan mengangkat terumbu karang untuk mengambil teripang, lobster dan semua yang mereka bisa dapatkan selama mereka berada didalam laut. Selain itu, kegiatan menyelam menggunakan kompresor ini akan merusak juga tubuh penyelam yang dapat berakibat kelumpuhan hingga kematian.
“Mereka ini molo (menyelam, red) teripang dan lobster, dan apapun yang bisa mereka ambil mereka ambil. Kompresor ini sudah dilarang, karena selain merusak habitat laut juga bagi keselamatan jiwa nelayan itu sendiri. Makanya kami usir mereka,” lanjut Ronald.
Warga berharap aktifitas penyelam kompresor ini bisa ditindak dan diproses hukum agar ada efek jera. (Oke)
Komentar