Tepis Hari Jadi KNPB 1 Juli, LMA PBD Gelar Bakti Kesehatan dan Sosial di Kampung Nelayan Sorong

SORONG,PBD – Bhakti Sosial pengobatan gratis dengan menggandeng Puskesmas Malawei dan pembagian sembako bagi masyarat kampung nelayan di Kelurahan Malawewi Kota Sorong, dilaksanakan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) PBD, Senin (1/7/24). Selain untuk memberikan perhatian kepada warga di Kampung nelayan juga menepis isu terlait tanggal 1 Juli yang di jadikan KNPB sebagai hari kemerdekaan.

Sebanyak 60 paket sembako dibagikan dalam baksos tersebut dan ratusan warga juga ikut memeriksakan diri dalam pengobatan massal mulai dari penyakit umum, ISPA, Kulit, kolesterol, asam urat hingga Stroke dan diabetes. Ditemui sejumlah awak media, Ketua LMA kota Sorong Fatra M Soltief mengapresiasi warga yang hadir dan mengajak masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita-berita hoax yang dihembuskan pihak berseberangan dengan faham NKRI.

“Di Momen 1 Juli ini, masyarakat jangan cepat terpengaruh oleh berita Hoax dan selalu menjaga kamtibmas,” ujar Soltief.

Dirinya juga berpesan agar selalu mejaga persatuan dan kesatuan bagi Orang Asli Papua dan Masyarakat Nusantara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kami juga mendorong Orang Asli Papua untuk berperan aktif sebagai fungsi kontrol dalam pembangunan dan program yang di turunkan oleh pemerintah pusat di tanah Papua terkhusus di Kota Sorong,” bebernya.

Sementara Ketua RW 02 Kampung Nelayan Malawei, Yohana Marini turut mengapresiasi LMA Papua Barat Daya yang menggelar Bhakti Sosial dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan.

Yohana juga mengatakan warga tidak akan terpengaruh oleh isu-isu yang tersebar bahwa Tanggal 1 Juli diperingati sebagai hari kemerdekaan Papua, Menurutnya Papua adalah bagian dari NKRI dan NKRI harga mati dan tidak bisa ditawar.

“Ditanggal 1 Juli ini kami tidak terpengaruh dengan apapun, kami nyatakan bahwa kami orang Papua yang ada di tanah Papua, kami tetap menyatakan NKRI harga mati,” tegas Yohana Marini.(Ali).tepis

Komentar