SORONG, PBD- Pasca diamankan sejumlah orang pada deklarasi dan pelantikan anggota KNPB Papua Barat di Kabupaten Tambrauw 9 Juni 2023, Pemerintah akhirnya bergerak cepat untuk menuntaskan perihal tersebut.
Salah satu komitmen Pemda Tambrauw yaitu mengajak sejumlah Forkopimda turun dan melihat langsung dengan masyarakat di lima distrik yang berada di Kabupaten Tambrauw agar masalah tersebut tidak membias.
Pj Bupati Tambrauw, Engelberthus Kocu, didampingi Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Prasetio dan Dandim 1810 Tambrauw Letkol Inf Sugiharto, langsung turlap untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kantor Distrik Bamus Bama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, Selasa (13/6/23).
“Hari ini kami pemerintah turun langsung ke masyarakat agar melakukan sosialisasi, untuk menyampaikan apa saja potensi-potensi positif, tapi juga yang berbahaya bagi masyarakat,” ucap Pj Bupati Tambrauw.
Dikatakan Kocu, jangan sampai peristiwa yang baru pertama terjadi di Tambrauw ini akhirnya membuat jurang antara masyarakat, Pemerintah, TNI, Polri.
“Situasi-situasi begini buat orang banyak ketakutan oleh sebabnya TNI, Polri, DPR dan semua ASN menyatakan bahwa kita dekat dan berada dengan masyarakat Bamus Bama tapi juga seluruh kabupaten Tambrauw,” ungkapnya.
Kocu menegaskan, daerahnya merupakan tempat yang memiliki situasi aman dan kondusif sejak dahulu dan disertai dengan masyarakat yang berkepribadian sangat baik.
“Kita berada disini bukan karena masyarakat membuat hal kurang berkenan, tetapi mereka hanya diintimidasi sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan beberapa hari lalu,” jelasnya.
Pantauan sorongnews.com saat berada di kabupaten Tambrauw, terlihat semua aktivitas masyarakat sudah kembali seperti sedia kala.
Orang nomor satu di Kabupaten Tambrauw ini, meminta kepada masyarakatnya agar dapat menyampaikan kekurangan apa saja yang belum tersentuh oleh masyarakat lewat pelayanan Pemerintah.
Lanjut Kocu, tidak hanya Bamus Bama tetapi 29 distrik di Kabupaten Tambrauw diharapkan dapat saling menjaga satu dengan yang lain apalagi jelang pesta pemilu
“Saya harap semua tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, TNI Polri terutama kepal-kepala kampung mari semua menjaga Kabupaten Tambrauw,” terangnya.
Kocu berpesan pada seluruh masyarakat untuk menjaga masing-masing rumah mereka, apabila ada muka-muka baru segera dilaporkan karena perlu diantisipasi mengingat sebentar lagi sudah masuk pemilu.
Baginya, hal ini perlu disosialisasikan sebab Kabupaten Tambrauw sedang dalam zona merah terkait dengan peristiwa 9 Juni lalu.
Untuk diketahui, setelah sosialisasi di distrik Bamus Bama, rombongan Forkompinda akan lanjut menyisir daerah-daerah gunung yang berdekatan dan berhubungan dengan Maybrat.
Sementara, Sekertaris LMA Abun, Kundrat Yeudi, mengatakan sangat menyambut baik kedatangan PJ Bupati dan forkopimda untuk melakukan sosialisasi.
Kundrat menuturkan, selaku lembaga adat pihaknya membantah adanya keterlibatan pemuda atau masyarakat bamus Bama dalam kegiatan deklarasi dan pelantikan knpb di Kabupaten Tambrauw.
“Pertama saya menilai kegiatan acara pelantikan KNPB itu tidak benar dan tidak ada keterlibatan dari pemuda atau masyarakat Bamus Bama, hanya satu dua oknum yang datang untuk memprovokasi akhirnya mereka ikut terlibat,” bebernya.
Tambahnya, selaku masyarakat asli Tambrauw pihaknya akan tetap menjaga keamanan dan ketertiban daerah mereka sehingga tetap kondusif, tapi juga aktifitas berjalan seperti biasa tanpa adanya hambatan. (Mewa)
Komentar