SORONG,- Untuk menekan angka kematian Ibu dan Bayi, BKKBN Provinsi Papua Barat membuka pelayanan KB secara gratis di Puskesmas Rufei, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (19/1/23).
Kepala BKKBN Provinsi Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, saat ditemui sorongnews.com, mengatakan bahwa pelayanan KB merupakan kegiatan penting dan strategis maka itu dilakukan serentak diseluruh Indonesia dan telah berlangsung selama tiga hari.
“Kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam rangka mendukung program-program terutama bagaimana untuk kita sama-sama menurunkan angka kematian ibu juga angka kematian bayi serta kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting,” ungkap Philmona Maria Yarollo.
Ia membeberkan, salah satu indikator dalam penilaian populasi stunting ialah pelayanan KB sehingga pelayanan KB dilakukan, hal itu menjadi tanggung jawab dari BKKBN yang dalam hal ini berkerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Sorong.
BKKBN setiap tahun selalu melaksanakan pelayanan KB secara gratis, dikarenakan ada target yang harus dicapai.
“Pelayanan KB ini harus dilakukan pada semua faskes yang ada di seluruh Indonesia, termasuk kita di Papua Barat dan Papua Barat Daya, ini juga menjadi harapan dari kepala BKKBN pusat,” pungkasnya.
Terpantau banyak ibu-ibu yang mendapatkan pelayanan KB, dan untuk metode yang digunakan yakni metode kontrasepsi jangka panjang baik non mkjp dan mkjp terdiri dari implan iud medis operasi wanita, medis operasi pria namun yang digunakan saat ini ialah implan.
Selain itu juga dilakukan pembagian makanan tambahan bagi anak-anak. Hal itu untuk mencegah stunting yang juga menjadi perhatian pemerintah, akan tetapi, kami harap semua lintas sektor bersama-sama mempunyai tanggung jawab melalui program-program yang ada.
“Kita lebih fokuskan untuk penurunan stunting tetapi juga pelayanan KB itu penting, sehingga bisa mengenai sasaran dari pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, nantinya sasaran lebih ke para remaja ibu hamil ibu menyusui juga calon pengantin untuk memberikan informasi dalam merencanakan kehidupan ke depan,” terangnya.
Ia berharap, kegiatan ini akan terus berlanjut tidak hanya di satu puskesmas tetapi dapat tersebar di seluruh distrik yang berada di kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.
Sementara itu, kegiatan ini mendapatkan respon baik dari pemerintah Kota Sorong, dalam hal ini Plt Sekda Kota Sorong, Ruddy Laku, saat ditemui menuturkan segala upaya dari BKKBN untuk mengatur jarak anak sesuai dengan angka kelahiran.
“Anak ini pemberian Tuhan, namun kita juga dapat mengatur jarak anak dengan baik, sehingga kita dapat menyekolahkan mereka dengan baik, tetapi juga stunting ini dapat kita cegah melalui pemberian makan-makan yang bergizi”, pungkasnya. (Mewa)
Komentar